BELITONGEKSPRES.COM - Kekerasan pada anak dapat meninggalkan bekas emosional atau trauma yang mendalam. Dan, ini bisa memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar.
Psikolog anak, Sani B. Hermawan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa dampak psikologis dari kekerasan bisa sangat serius.
Menurut Sani, dampak psikologis dari kekerasan menyebabkan anak-anak menjadi lebih sensitif, mudah menangis, dan sulit mempercayai orang baru.
Namun, ada langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk membantu anak-anak memulihkan diri dari trauma tersebut.
BACA JUGA:Menurut Psikolog, Ini 5 Tips Memilih Daycare Terpercaya untuk Anak
BACA JUGA:6 Jenis Makanan yang Dapat Membantu Meningkatkan Tinggi Badan Anak
Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi efektif untuk mendukung pemulihan anak dan memastikan mereka dapat kembali merasakan keamanan dan kebahagiaan.
Kekerasan pada anak-anak bukan hanya berdampak pada tubuh mereka, tetapi juga meninggalkan bekas mendalam di sisi emosional.
Anak-anak ini seringkali menjadi sangat sensitif, mudah menangis, dan mengalami kesulitan dalam mempercayai orang baru atau orang dewasa.
"Anak yang mengalami kekerasan sering menunjukkan perubahan emosional yang mendalam," kata Sani seperti dilansir Antara, Minggu 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:Waspadai Penyebab dan Gejala Diabetes Mellitus pada Anak dan Remaja
BACA JUGA:Hal Penting yang Harus Diperhatikan Orang Tua Sebelum Imunisasi Anak
Dia melanjutkan, mereka mungkin merasa sangat cemas, mudah tersinggung, dan enggan berinteraksi dengan orang baru.
Ini adalah sinyal bahwa anak-anak tersebut membutuhkan dukungan dan perhatian khusus dari orang dewasa."
Jika anak Anda mengalami kekerasan, penting untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu mereka pulih.