4. Observasi Perilaku Anak
Setelah anak dititipkan, perhatikan perubahan perilakunya. Jika anak terlihat takut masuk daycare, meringis, atau pulang dengan kurang semangat, sensitif, dan sering menangis, itu bisa jadi tanda ketidaknyamanan. Observasi ini penting untuk memastikan anak merasa nyaman di daycare.
5. Konsistensi dan Selektivitas
Memilih daycare memang tidak mudah, tapi dengan konsistensi dan selektivitas, kamu bisa menemukan tempat yang tepat. Jangan buru-buru, lakukan pencarian dengan teliti agar anak mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman.
Sebagai catatan, baru-baru ini pihak Kepolisian Resor Metro Depok menangkap pemilik daycare yang diduga melakukan kekerasan terhadap balita. Ini menjadi pengingat pentingnya memilih daycare yang terpercaya dan kredibel.
Dengan mengikuti tips dari psikolog dan melakukan pengecekan secara mendalam, kamu dapat memastikan bahwa anakmu berada di tempat yang aman dan nyaman saat dititipkan di daycare.
BACA JUGA:Kenali Faktor Risiko Diabetes pada Anak Muda, Salah Satunya Obesitas
BACA JUGA:Tak Hanya Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Terkena Hipertensi, Kenali Faktor Penyebabnya
Memilih daycare yang tepat memang memerlukan usaha ekstra, tetapi hal ini sangat penting demi kesejahteraan dan keamanan anak.
Jangan ragu untuk melakukan observasi dan bertanya banyak hal untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan. Ingat, anak adalah prioritas utama, dan lingkungan yang positif di daycare akan mendukung perkembangan mereka dengan baik.
Semoga panduan ini membantu kamu dalam menemukan daycare yang ideal dan memberikan rasa aman saat menitipkan buah hati tercinta. Jangan lupa untuk terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak daycare agar anakmu selalu dalam keadaan terbaik. (antara)