Meskipun perkembangan kecerdasan buatan masih terus berlanjut, pada tahun 2024 ini, AI mungkin telah mencapai puncaknya, dan fokus utama dapat beralih ke teknologi luar angkasa sebagai tren besar berikutnya. Tahun-tahun sebelumnya telah menjadi era revolusioner, di mana perjalanan ke luar angkasa bukan lagi hal yang mustahil.
Adam Niewinski, salah satu pendiri dan mitra umum perusahaan modal ventura Eropa OTB Ventures, optimis bahwa tahun 2024 akan membawa terobosan signifikan dalam teknologi luar angkasa. Seperti yang terjadi dengan popularitas kecerdasan buatan saat ini, perkembangan teknologi luar angkasa diperkirakan akan menjadi topik hangat di kalangan masyarakat.
Namun, dalam konteks tren teknologi luar angkasa pada tahun 2024, fokusnya bukan pada perjalanan luar angkasa, melainkan pada penggunaan satelit. Teknologi ini memungkinkan manusia untuk memahami berbagai peristiwa di planet kita, termasuk bencana cuaca. Selain itu, satelit juga dapat digunakan untuk memprediksi pola cuaca, memahami pencairan es, dan membantu manajemen sumber daya air.
Salah satu aspek penting dari penggunaan data luar angkasa adalah dalam konteks pertanian. Informasi tentang penggunaan air dan energi untuk tanaman dapat diamati dari luar angkasa, memberikan wawasan yang berharga. Tak hanya itu, satelit juga dapat merekam dan mendokumentasikan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pembersihan kapal dan tanker di laut.
Kebangkitan Metaverse
Selanjutnya, tren teknologi yang diperkirakan akan dominan pada tahun 2024 adalah Metaverse. Menurut laporan dari FastCompany, keberhasilan Metaverse telah sangat terlihat bagi CEO Facebook, Mark Zuckerberg, hingga ia memutuskan untuk mengubah nama seluruh perusahaannya untuk mencerminkan betapa pentingnya Metaverse pada tahun 2021.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini Perawatan Mobil Setelah Tergenang Banjir
BACA JUGA:Satgas PASTI OJK Blokir 22 Investasi Bodong, 625 Pinjol Ilegal dan Pinjaman Pribadi
Meskipun pada tahun 2022 dan 2023, Metaverse belum sepenuhnya merevolusi kehidupan kita, segalanya bisa berubah pada tahun 2024, seperti yang diungkapkan oleh Irena Cronin, CEO konsultan teknologi Infinite Retina.
"Metaverse 2.0 akan berkembang dengan lancar, tanpa berkaitan dengan konsep Metaverse versi Zuckerberg. Pemikiran Zuckerberg adalah bahwa kita akan terus terhubung melalui headset yang dibuat oleh Meta, bermain game di dalam dunia yang dibangun oleh perusahaannya," ungkap Irena.
Menurut laporan dari New York Post, Metaverse juga akan mulai "membentuk diri" pada tahun 2024 dengan Meta's Reality Labs yang mengembangkan perangkat dan platform baru. Ini memungkinkan pengalaman sosial dan pengalaman mendalam dalam realitas virtual dan augmented. Kacamata Ray-Ban Meta menjadi langkah awal menuju masa depan di mana kecerdasan buatan dapat melihat dunia dari perspektif kita dan membantu kita menavigasinya.
Kemudian, pada tahun 2024 Meta juga akan meluncurkan Asisten Meta AI, sebuah pendamping baru yang dapat memahami dan merespons suara, penglihatan, dan gerakan tubuh pengguna.
Meta berusaha mengejar ketertinggalan dengan ChatGPT, dan sebagai langkah strategis, mereka merekrut beberapa selebriti terkemuka untuk menjadi wajah dan suara dari asisten suara AI baru mereka. Para selebriti ini akan memberikan bentuk dan membawakan peran kecerdasan buatan tersebut.
Evolusi EV dan Kendaraan Otonom
BACA JUGA:Tips Membuat dan Mengelola Password yang Kuat untuk Jaga Keamanan Digital
BACA JUGA:Bocoran Harga Samsung Galaxy S24, Segini yang Paling Terjangkau