JAKARTA - Indonesia pada 2024 akan disibukkan dengan serangkaian pemilihan, termasuk pemilihan presiden pada 14 Februari.
Sementara itu pada tahun yang sama, Amerika Serikat (AS) juga akan diwarnai dengan suasana hingar bingar di dunia politik seiring dengan penyelenggaraan Pemilihan Presiden AS pada 5 November 2024.
Pilpres AS tentu akan menjadi sorotan, apalagi kali ini dengan adanya kemungkinan "rematch" antara Presiden Joe Biden dan Donald Trump --mantan presiden yang dikalahkan Biden saat pilpres sebelumnya pada 2020.
Pertarungan ulang itu, jika terjadi, akan menjadi yang pertama kalinya terjadi sejak 1956, dan akan terwujud jika Trump memenangi pencalonan pada Partai Republik.
Tidak seperti Indonesia yang sudah menetapkan tiga pasangan calon presiden-wakil presiden, AS saat ini belum memastikan siapa yang akan berlaga di Pilpres 2024.
BACA JUGA:Sederet Peristiwa Menonjol 2023 di Mahkamah Konstitusi
BACA JUGA:Menerima Mahasiswa Internasional di Bangka: Peluang dan Tantangannya
Namun dua nama tersebut, Joe Biden dan Donald Trump, terus berdengung sebagai dua sosok yang kemungkinan besar akan saling berhadapan di "ring pilpres" kali ini.
Presiden Biden pada 25 April 2023 secara resmi mengumumkan pencalonan pada Pilpres 2024 dan kembali menggandeng Wakil Presiden Kamala Harris sebagai pasangannya.
Pasangan yang berasal dari Partai Demokrat itu pada 17 Juni lalu sudah memulai kampanye di Philadelphina, Pennsylvania.
Kendati ada beberapa calon lain dari Demokrat, Biden-Harris kemungkinan besar akan menjadi kandidat final partai itu mengingat biasanya presiden yang sedang menjabat selalu menang dalam pencalonan partai.
Selain itu menurut berbagai jajak pendapat, termasuk yang salah satunya diselenggarakan oleh media politik RealClear, posisi Biden terus mendominasi di antara calon-calon Partai Demokrat.
Trump (77 tahun), sementara itu, juga sudah mengumumkan pencalonan untuk menjadi presiden AS kedua kalinya. Dia sebelumnya menjabat sebagai Presiden ke-45 AS pada 2017-2021, namun kemudian dikalahkan Biden pada Pilpres 2020.
Trump masih harus bertarung dengan beberapa sosok yang diperkirakan sebagai calon kuat lawannya dari Partai Republik untuk maju ke pilpres dan kemudian berhadapan dengan --mungkin-- Joe Biden.
BACA JUGA:Trend E-Commerce dan Pembelajaran di Sekolah