Modus Korupsi Proyek PT Timah Terbongkar, Proyek Miliaran Tanpa Tender

Senin 08 Jul 2024 - 22:14 WIB
Reporter : Reza Hanapi
Editor : Yudiansyah

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Pengadilan Tipikor Pangkalpinang kembali menggelar sidang terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek CSD (cutting suction dredge) dan washing plant (WP) tahun 2018 milik PT Timah Tbk 

Sidang kasus korupsi proyek di Tanjung Gunung, Bangka Tengah ini, menjadi sorotan publik karena melibatkan sejumlah mitra PT Timah yang diduga memperoleh kontrak tanpa melalui proses tender.

Menguak Fakta di Persidangan

Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Tengah, yang dipimpin oleh Wayan, menghadirkan beberapa saksi yang merupakan mitra PT Timah. 

Di antaranya Ronald, direktur CV Jaya Lestari, Dharmamitra dari PT Pionir, Sujoko dari PT TIN, Gunawan dari PT Gunadaya Solutech, dan Lie Ferry dari CV Mandiri Jaya.

BACA JUGA:Sidang Perintangan Penyidikan Korupsi Timah, Taskin Akui Uang 1 Miliar Hasil Gaji Direktur PT MCM

BACA JUGA:Saksi Perintangan Penyidikan Korupsi Timah, Istri Terdakwa Ungkap Uang Pribadi Disita Penyidik

Ronald, direktur CV Jaya Lestari, menjadi salah satu saksi yang paling banyak mendapat sorotan karena mendapat job pengadaan barang dan jasa pada proyek yang dikepalai terdakwa Ichwan Azwardi.

Dalam kesaksiannya, Ronald mengakui bahwa perusahaannya mendapatkan kontrak untuk pekerjaan land clearing dan pengerukan dengan sewa exsavator senilai hampir Rp 2 miliar. 

Namun, pekerjaan tersebut dipecah menjadi tiga item yang dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2018 senilai Rp 989.500.000, 15 Mei 2018 senilai Rp 250.000.000, dan 15 November 2018 senilai Rp 375.000.000.

Modus Tanpa Tender

Yang mengejutkan, terungkap bahwa kontrak-kontrak itu diberikan tanpa melalui proses tender. Ronald mengaku bahwa perusahaannya ditunjuk langsung oleh PT Timah. "Kita kerjakan karena ditunjuk langsung PT Timah," ujarnya. 

BACA JUGA:PHK Massal di Babel, 16 Perusahaan PHK 1.329 Pekerja Imbas Korupsi Timah

BACA JUGA:Dua Kali Penyelundupan dari Belitung, Bos Pasir Timah Ilegal Masih Misteri

Selain itu, Ronald juga mengungkapkan bahwa pekerjaan di lapangan tidak langsung dikerjakan oleh CV Jaya Lestari, melainkan oleh pihak ketiga bernama Haji Imin.

Kategori :