TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Sosialisasi keuangan inklusif bagi UMKM hadir di acara Belitung Expo 2024 Pantai Wisata Tanjungpendam sebagai upaya memperkuat strategi keuangan inklusif di daerah.
Dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, sosialisasi ini menjadi bagian dari implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sesuai Perpres 114 Tahun 2020.
Fokus utamanya kegiatan sosialisasi keuangan inklusif ini adalah memperluas akses keuangan yang lebih luas untuk pemuda, pelajar, dan UMKM di Kabupaten Belitung.
Hadir Deputi Bidang Usaha Mikro dari Kementerian Koperasi dan UKM, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Erdiriyo, dan Kabid KUMPTK Belitung Budi Swasta. Acara ini juga melibatkan Bank Sumselbabel Tanjungpandan serta para pelaku usaha lokal.
BACA JUGA:Upaya Pemulihan Pariwisata Belitung dengan Memperkuat 3A
BACA JUGA:HJKT ke-186, Ansori: Momen Kebangkitan Pariwisata Belitung
Erdiriyo menyatakan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk mendukung implementasi SNKI yang bertujuan memperluas akses keuangan bagi kelompok sasaran.
"Program ini adalah langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memastikan UMKM dapat berkembang dengan dukungan layanan keuangan yang inklusif," jelasnya.
Pantai Tanjungpendam menjadi latar yang sempurna untuk diskusi interaktif antara UMKM dan para ahli dari sektor perbankan, BUMN, dan lembaga keuangan lainnya.
"Diskusi ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan bagi usaha kecil dan menengah," ujar Erdiriyo.
BACA JUGA:Pesan Pj Bupati Belitung di Peringatan HJKT ke-186, Sinergi Menuju Kesejahteraan
BACA JUGA:Belitung Expo 2024 Dibuka, Yuk Datang ke Tanjungpendam
Sesi pertama menghadirkan narasumber dari PT Timah, Askrindo, Jamkrindo, dan Pelindo, sementara sesi kedua diisi oleh Pegadaian (Unit Usaha Syariah), Bulog, Askrindo Syariah, dan Jamkrindo Syariah.
Dengan berbagai narasumber dari sektor strategis, peserta expo mendapatkan solusi praktis dan pandangan yang komprehensif untuk mengembangkan usaha mereka di era ekonomi global.
"Diharapkan acara ini mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada UMKM tentang pentingnya inklusi keuangan dan strategi yang dapat mereka terapkan untuk pertumbuhan usaha mereka," tambah Erdiriyo.