Kenapa Disertasi Doktor Isyak Meirobie Penting untuk Belitung? Ini Jawabannya
Calon Bupati Belitung nomor urut 2, Isyak Meirobie menyabet gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas dengan predikat Cumlaude-Istimewa-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Calon Bupati Belitung nomor urut 2, Isyak Meirobie, baru saja menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Tarumanagara.
Dengan wisuda di Balai Sidang Jakarta Convention Center pada 20 Oktober 2024, Isyak Meirobie resmi menyandang gelar Doktor atau S3 setelah menempuh studi selama tiga tahun.
Isyak Meirobie meraih predikat cumlaude dengan IPK sempurna 4.00. Bahkan, ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Universitas Tarumanagara bersama rekannya, Mayjen (TNI) Agustinus Purboyo.
Mungkin Kamu bertanya-tanya, apa pentingnya gelar Doktor atau S3 ini bagi masyarakat Kabupaten Belitung? Bukankah gelar akademik hanya untuk pribadi?
BACA JUGA:Komitmen Isyak-Masdar: 2S Jadi Solusi Manusiawi Atasi Anjing Liar di Belitung
Nah, sebenarnya gelar ini lebih dari sekadar titel. Isyak Meirobie, sebagai mantan Wakil Bupati, kini memiliki bekal ilmu yang dapat langsung diterapkan untuk memajukan Belitung.
Gelar Doktor ini penting dan relevan, terutama ketika diperoleh oleh calon pemimpin Belitung. Oleh karena itu, gelar akademik tidak hanya bermanfaat bagi pribadi yang menyandangnya.
Sebetulnya, gelar akademik juga merupakan cara seseorang untuk terus mengabdi kepada masyarakat serta menjadi modal utama dalam membangun daerah yang inovatif dan maju.
Di samping itu, gelar akademik ini juga dapat menjadi landasan moral yang kuat bagi pemimpin agar tetap bertanggung jawab kepada rakyatnya. Jika ingin melihat bukti nyata, cukup lihat disertasi atau karya ilmiah yang dihasilkannya.
BACA JUGA:Penerbangan Belitung Sempat Bangkit Saat Isyak Menjabat, Meningkat 8 Persen Pasca Covid-19
Dalam disertasinya yang berjudul Model Determinan Kinerja Berkelanjutan Usaha Mikro, Isyak Meirobie membahas model pengembangan UMKM berkelanjutan di Belitung.
Fokus utamanya adalah menganalisis dan merancang model pengembangan UMKM yang berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan ekonomi kreatif dan pariwisata yang terus berkembang.
Mengapa UMKM di Belitung harus menjadi prioritas dan perlu dikembangkan? Potensi pariwisatanya sangat besar, terutama sejak film Laskar Pelangi dirilis pada 2008 dan ditonton oleh 4,7 juta orang.
Jumlah wisatawan yang datang ke Belitung mencapai 480.000 orang, lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk pulau ini yang hanya sekitar 320.000 jiwa.