Hendrya Sylpana

Komitmen Isyak-Masdar: 2S Jadi Solusi Manusiawi Atasi Anjing Liar di Belitung

Pasangan Isyak-Masdar (IM) berkomitmen untuk mengendalikan populasi hewan liar secara manusiawi demi kenyamanan warga dan kelestarian pariwisata Belitung-Ist-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Keberadaan anjing liar khususnya di kawasan Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, kini semakin meresahkan warga.

Selain mengancam keselamatan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas warga, anjing-anjing liar ini juga merusak estetika kota Tanjungpandan, khususnya di pusat kota yang menjadi destinasi wisata. 

Calon Bupati Belitung nomor urut 2, Isyak Meirobie, bersama pasangannya Masdar Nawawi, menawarkan solusi komprehensif berupa kebijakan "2S", yaitu Sterilisasi dan Shelter. 

Melalui program ini, pasangan Isyak-Masdar (IM) berkomitmen untuk mengendalikan populasi hewan liar secara manusiawi demi kenyamanan warga dan kelestarian pariwisata Belitung.

BACA JUGA:Penerbangan Belitung Sempat Bangkit Saat Isyak Menjabat, Meningkat 8 Persen Pasca Covid-19

BACA JUGA: Calon Bupati Belitung, Isyak Meirobie Doktor Manajemen Terbaik Universitas Tarumanagara

"Pengendara motor yang dikejar anjing liar sering kali terpaksa mempercepat laju kendaraan, yang justru memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan," kata Isyak Meirobie, Senin 21 Oktober 2024.

Menurut Isyak Meirobie, tidak hanya pengendara motor, aktivitas olahraga warga seperti jogging di pagi atau sore hari juga merasa terancam dengan keberadaan anjing liar yang bersikap agresif.

"Makanya, kondisi ini tentu membuat keamanan dan kenyamanan masyarakat terganggu," kata Calon Bupati Belitung nomor urut 2 tersebut.

Selain itu, keberadaan anjing liar di pusat Kota Tanjungpandan, terutama di kawasan ikonik seperti Satam Square, dinilai merusak estetika kota.

BACA JUGA:Isyak Meirobie Datang ke BCIF Hanya Sebagai Undangan, Waspada Isu Negatif Sasar Nama Paslon

BACA JUGA:Strategi Isyak-Masdar untuk Pariwisata Belitung Menyala, Jika Terpilih di Pilkada 2024

Hal ini dapat mempengaruhi program pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung, yang tengah dipacu untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Upaya pengendalian anjing liar melalui pemusnahan pernah menjadi wacana, namun pendekatan ini dianggap kontroversial dan dapat menimbulkan konflik. Terutama dengan komunitas pecinta hewan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan