PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Para petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kini bisa bernafas lega. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Babel menunjukkan bahwa nilai tukar petani (NTP) meningkat signifikan.
Kepala BPS Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga mengatakan, pada Juni 2024, NTP tercatat sebesar 134,50, naik 4,60 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar 128,59.
Kenaikan NTP ini terutama dipicu oleh meningkatnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 4,45 persen, meskipun Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) mengalami penurunan 0,15 persen.
"Ini adalah berita baik bagi petani Babel. Kenaikan NTP menunjukkan bahwa pendapatan petani dari hasil penjualan produk pertanian mereka meningkat lebih cepat dibandingkan dengan biaya yang mereka keluarkan," kata Toto, Senin, 1 Juli 2024.
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Kapolda Babel Tegaskan Tidak Mentolerir Siapa pun yang Terlibat
BACA JUGA:Pemprov Babel Raih WTP ke-7 Berturut dari BPK RI
Lebih spesifik, peningkatan NTP ini didorong oleh kenaikan harga di beberapa subsektor pertanian. Tanaman pangan naik 0,15 persen, tanaman perkebunan rakyat melonjak 5,76 persen.
Sedangkan peternakan bertambah 1,94 persen, dan subsektor perikanan naik 1,31 persen. Namun, subsektor hortikultura mengalami penurunan harga sebesar 4,50 persen.
Toto menjelaskan bahwa It adalah indikator penting yang menunjukkan fluktuasi harga berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Juni 2024, It mencapai 162,15, naik 4,45 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar 155,24.
"Peningkatan It ini dikarenakan naiknya harga tanaman pangan sebesar 0,10 persen, tanaman perkebunan rakyat 5,58 persen, peternakan 1,72 persen, dan perikanan 1,34 persen. Sebaliknya, harga tanaman hortikultura turun 4,63 persen," jelasnya.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Kasus Korupsi Timah, Kemana Tersangka Hendry Lie?
BACA JUGA:Peringatan Keras dari Bupati Bangka Tengah, Awas Bahaya Judi Online
Sementara itu, Ib yang menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dibayar oleh petani untuk produksi pertanian mereka tercatat sebesar 120,55 pada Juni 2024, turun 0,15 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar 120,73.
"Penurunan Ib ini utamanya disebabkan oleh penurunan harga tanaman pangan sebesar 0,05%, tanaman hortikultura sebesar 0,14%, tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,17%, dan peternakan sebesar 0,21%. Di sisi lain, harga perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,03%," tandas Toto.
Berita ini membawa angin segar bagi para petani di Provinsi Kepulauan Babel, menandakan bahwa kesejahteraan mereka semakin meningkat.