1. Optimalisasi Anggaran EV: Mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk kendaraan listrik agar lebih efisien dan terjangkau bagi konsumen.
2. Peningkatan Sirkulasi Sumber Daya: Meningkatkan siklus penggunaan dan daur ulang sumber daya, terutama untuk baterai kendaraan listrik.
3. Penyesuaian Kapasitas Energi Terbarukan: Mengakomodasi peningkatan permintaan penyesuaian kapasitas energi melalui penggunaan baterai penyimpanan jaringan yang dapat mendukung energi terbarukan di Jepang.
BACA JUGA:Pemerintah Meluncurkan Sistem Registrasi Sosial Ekonomi untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Dalam pernyataan resmi Honda Global pada Jumat, 21 Juni, CEO & President Honda Motor Co., Ltd., Toshihiro Mibe, menyatakan bahwa pihaknya berupaya menciptakan rantai nilai kendaraan listrik yang terintegrasi, yang mencakup semua aspek bisnis EV, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi, penggunaan, dan daur ulang baterai EV.
"Kolaborasi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan dekarbonisasi di masyarakat. Kami akan mengambil pendekatan proaktif untuk membangun fondasi bisnis yang berkelanjutan, tidak hanya dalam penjualan EV, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan bisnis EV yang optimal.
Ini termasuk pemanfaatan baterai secara menyeluruh, yang dapat membantu mempopulerkan kendaraan listrik," ujarnya.
Katsuya Nakanishi, Representative Director, President & CEO Mitsubishi Corporation, juga menyampaikan pandangannya bahwa perusahaan mereka akan berkomitmen untuk mencapai masyarakat yang netral karbon melalui penerapan kendaraan listrik.
Dengan model bisnis yang mengintegrasikan mobilitas, energi, layanan, dan data, Mitsubishi akan berupaya untuk memaksimalkan kontribusinya dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA:Harganya Lumayan Mahal, Simak Ulasan Honda Monkey vs Honda ST125 Dax
BACA JUGA:Tren PHK Massal Bisnis E-commerce di Indonesia, idEA Optimis akan Tetap Stabil
"Kami akan memanfaatkan keahlian industri dan bisnis kami untuk terus berinovasi dalam membangun model bisnis lintas industri yang dapat mendukung transformasi menuju masyarakat netral karbon," kata Nakanishi.
Sementara itu, Seiichi Fukui, Representative Director, President & CEO Altna, menekankan bahwa perusahaan baru ini didirikan dengan misi untuk mengembangkan solusi yang dapat memaksimalkan nilai dari sumber daya terbatas dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi terbarukan. Tujuannya adalah agar manusia dan lingkungan global dapat hidup berdampingan secara harmonis untuk generasi mendatang.
"Dengan bekerja sama dengan berbagai mitra, kami berkomitmen untuk menawarkan alternatif yang inovatif untuk masa depan yang lebih baik," ujar Fukui.
Selain pernyataan dari para pemimpin ini, Honda juga telah mengumumkan rencana globalnya yang ambisius untuk meluncurkan hingga 30 model mobil listrik pada tahun 2030, dengan target volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.