"Namun dikarenakan peraturan-peraturan yang semakin dipertegas maka semakin banyak pula masyarakat kita yang berbenturan dengan hukum. Jadi alangkah lebih baiknya kita harus berpikir panjang dan memutar arah untuk memajukan keadaan Beltim," ujar Candra.
Kedua, memajukan sektor pertanian dan perkebunan di Belitung Timur atau Beltim. Mengalihkan budaya tambang menjadi pertanian memang bukan hal yang mudah. Namun jika mau memulainya maka tidak ada kata terlambat.
"Memang tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan dan tidak semudah kita menjalankan bisnis tembang yang hari ini bekerja langsung dapat hasil tapi kalau pertanian buruh waktu lama (hasil)," politisi PBB ini.
Ketiga, dukungan bagi pedagang dan usaha kecil. Ia mendorong ada jenis usaha dagang dan usaha kecil yang bisa menjadi potensi ekonomi masa depan Beltim. Sebagai anggota dewan tentu dapat mendorong anggaran yang porsinya lebih besar bagi pedagang dan usaha kecil.
"Sektor dagang dan usaha kecil adalah soal apa yang bisa kita buat dan siapa yang bisa membelinya," kata Candra.
BACA JUGA:BNNK Belitung Paparkan Capaian Kinerja 2023
BACA JUGA:Penebangan Pohon Beringin di Mess Bougenville Dipertanyakan, DPRD Babel Berikan Penjelasan
Keempat, ia juga fokus untuk menjaga laut Beltim. Sebagai wilayah yang memiliki luas laut cukup besar, maka perlu dilihat sebagai sumber kehidupan masyarakat terutama nelayan. Karenanya, apa yang sudah disediakan alam harus tetap dijaga dan dilestarikan.
"Kita harus menjaga laut kita karena itu sumber kehidupan kita dan harus kita jaga. Dulu laut menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat nelayan dan sekarang pun tetap menjadi salah satu sumber penghasilan," ungkap Candra.
Bagi Candra, pemilihan umum harus tetap disikapi optimistis agar perjuangan tidak menjadi sia-sia. Sebagai orang yang hidup penuh perjuangan, Candra menganggap pencalonan dirinya adalah upaya maju lebih baik.
"Dengan dukungan keluarga, kawan-kawan dan partai, rasanya kalau masyarakat kita tahu diri dan sadar tidak ada yang tidak mungkin. Tetap optimis memenangkan tapi kembali kejalan nasib dan takdir kita. Sebagaimana pesan pak Yusril bahwa politik ini adalah sesuatu yang tidak pasti. Kepintaran, kemapanan dan wawasan luas belum tentu bisa memenangkan politik kalau hati masyararat tidak tergugah mendukung kita," jelas Candra.
"Jadi apapun resikonya saya sudah mempersiapkan diri untuk menerima kenyataan dan takdir. Langkah selanjutnya, saya akan kembali sebagai diri sendiri yaitu menjadi bagian masyarakat. Selepas tidak bisa mengabdi di pemerintahan saya kembali ke masyarakat dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat," pungkasnya.