BACA JUGA:Benarkah Daging Kambing Lebih Sehat Daripada Daging Sapi? Simak Faktanya
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat dari Buah Mangga, Mengandung Vitamin dan Antioksidan yang Tinggi
Kemungkinan ini disebabkan oleh perubahan hormon atau kerusakan pada sel serviks selama proses persalinan.
6. Penggunaan Kontrasepsi Oral Jangka Panjang: Penggunaan pil KB dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun) sedikit meningkatkan risiko kanker serviks, meskipun risiko tersebut kemudian menurun setelah menghentikan penggunaannya.
7. Paparan Diethylstilbestrol (DES): Wanita yang ibunya mengonsumsi DES (diethylstilbestrol), yaitu hormon sintetik, selama kehamilan mereka, terutama sebelum tahun 1971, memiliki risiko lebih tinggi terkena jenis kanker serviks tertentu.
Dengan memahami faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi perkembangan kanker serviks, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit ini.
Melindungi diri melalui gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan rutin, dan menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol adalah langkah-langkah penting dalam meminimalkan risiko terkena kanker serviks.