BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Developments in Nutrition pada bulan Januari menunjukkan bahwa ketika orang yang memiliki kelebihan berat badan di area perut mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari selama 26 minggu, mereka cenderung mengadopsi pola makan yang lebih sehat.
Setelah enam bulan mengonsumsi alpukat secara teratur, pola makan partisipan menjadi lebih sesuai dengan pedoman diet yang disarankan untuk orang Amerika.
"Dengan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap pedoman diet, kami dapat membantu mengurangi risiko terkena kondisi kronis dan memperpanjang harapan hidup sehat,” kata penulis utama studi Kristina Petersen, PhD , profesor ilmu nutrisi di Penn State University, seperti ditulis laman Health, Rabu 10 April.
Studi awal ini dilakukan untuk mengevaluasi efek mengonsumsi alpukat setiap hari terhadap obesitas sentral pada 1.008 orang dewasa. Yang menariknya, setelah 26 minggu, Petersen menyatakan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam berat badan atau lemak perut pada subjek, seperti yang terlihat dari skala yang digunakan. Meskipun begitu, mereka yang mengonsumsi alpukat secara teratur cenderung mengadopsi pola makan yang lebih sehat sesuai dengan parameter yang ditetapkan.
BACA JUGA:Cara Menikmati Film Tanpa Batas: Fitur Download Terbaru dari Bioskop Online
BACA JUGA:Menkominfo Ajak Orang Tua Awasi Rating Game untuk Anak, Penting Aktifkan Kids Mode
Kelompok ini juga menunjukkan peningkatan dalam konsumsi sayuran, meningkatnya rasio lemak baik dan buruk, serta penurunan dalam asupan biji-bijian yang diproses, natrium, dan gula tambahan.
"Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang mengganti sebagian makanan tinggi garam dan produk biji-bijian olahan dengan alpukat atau kadang-kadang mengonsumsi alpukat sebagai pengganti makanan tersebut," ujar Petersen.
Penemuan ini menyoroti pentingnya menambahkan lebih banyak makanan utuh, baik itu alpukat atau jenis makanan utuh lainnya, ke dalam pola makan Anda," kata Wendy Bazilian, DrPh, RDN, seorang penulis, ahli fisiologi olahraga, dan ahli gizi terdaftar yang berbasis di San Diego.
“Kita tahu bahwa makanan nabati yang berbeda, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan , kacang-kacangan, biji-bijian, dan lainnya, memiliki nutrisi yang saling melengkapi dan juga berbeda, yang berdampak pada kualitas makanan kita secara keseluruhan,” ujarnya kepada Health.
BACA JUGA:Tes Kepribadian, Mengetahui Karakter dan Sifat Seseorang Dilihat dari Bentuk Kaki
BACA JUGA:Skechers Go Walk 7 Telah Hadir, Perkenalkan Teknologi Heel Pillow Bikin Nyaman Saat Melangkah
Dan karena penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara penambahan berat badan dan konsumsi alpukat, Bazilian menyarankan beberapa cara mudah untuk menambahkan alpukat ke dalam makanan sehari-hari, seperti membuat olesan sandwich, mengolahnya menjadi saus salad krim, mencampurnya dalam smoothie dengan yogurt, menggunakan sebagai bahan dalam makanan penutup coklat, atau sebagai toping untuk taco atau salad.