BELITONGEKSPRES.COM - Sebuah cerita baru terungkap dari kasus dugaan korupsi dalam penambangan di Hutan Lindung Pantai Bubus Belinyu, Bangka, yang melibatkan tersangka Ryan Susanto, anak dari seorang cukong bernama Sung Jauw alias Ajaw.
Namun, yang menarik perhatian adalah peran seorang pria berinisial 'Er', yang mengaku memiliki jaringan kuat dengan sosok 'Pak De', atau lebih dikenal sebagai 'Orang Dekat Istana'.
Meskipun baru kenal, bermodal ngaku 'Orang Dekat Istana,' 'Er' mampu meyakinkan pihak keluarga cukong hingga dana sebesar Rp 35 juta langsung disalurkan.
Apesnya, saat akan melarikan diri ke Jakarta, alih-alih berada di tempat yang diharapkan, keluarga cukong timah tersebut, justru dijemput oleh petugas Kejaksaan.
Lantas 'Er' pun menghilang tanpa jejak. Ke mana sebenarnya pergi? Apakah ia menunggu di istana? Pertanyaan ini masih menggantung tanpa jawaban pasti.
BACA JUGA:Kasus Korupsi 'Tanam Pisang Tumbuh Sawit' Naik Penyidikan, Pasca Pemeriksaan Mantan Gubernur Babel
BACA JUGA:MAKI Beberkan Peran Aktor Intelektual Korupsi Timah, RBS Tokoh di Balik Harvey Moeis dan Helena Lim
Ryan sebagai anak cukong awalnya yang berusaha menghindari jerat hukum, nampaknya melihat kehadiran 'Er' sebagai dewa penyelamat.
Terungkap bahwa kehadiran 'Er' dalam kehidupan keluarga Ryan diawali oleh perkenalan dari seseorang yang dikenal sebagai Om As.
Om AS kemudian memperkenalkan Ryan kepada 'Bu Yo', istri seorang pensiunan yang juga merupakan pengusaha di Pangkalpinang.
'Bu Yo' memperkenalkan Ryan kepada 'Er', yang kemudian mengklaim memiliki jaringan yang kuat di Solo, dikenal sebagai sosok "Pakde".
Orangtua Ryan terkesan dengan 'Er', dan atas kasus yang menimpa Ryan, 'Er' berjanji akan menyelesaikannya dengan bantuan 'Pakde'.
Solusi yang ditawarkan 'Er' adalah pergi ke Solo bersama Ryan untuk bertemu dengan keluarga 'Pakde'.
BACA JUGA:Dipicu Konflik Asmara, 18 Remaja di Bangka Terlibat Aksi Tawuran
BACA JUGA:Mengejar Berkah Ramadhan, PLN Babel Mengajak Anak Yatim Dhuafa Belanja Bahagia