"Belitung Timur saat ini seperti kota mati, daya beli masyarakat menurun, khususnya masyarakat penambang. Oleh karena itu saya menyampaikan agar semua peserta rapat untuk memikirkan nasib penambang kami yang tengah kesulitan," katanya.
"Masyarakat kami sedang menunggu. Mudah-mudahan nanti segera ada solusi jangka pendek, mengingat kewenangan pertambangan memang tidak ada pada kita, tetapi ada di pemerintah pusat dan provinsi," ujar Aan.
Aan berharap Kementerian ESDM dan Pemprov Babel segera menemukan solusi jangka pendek untuk menyikapi permasalahan pertimahan saat ini. Pemkab Beltim akan terus berusaha berkoordinasi demi menemukan solusi bagi keberlanjutan perekonomian masyarakat.
"Menjelang hari raya Idul Fitri ini solusi jangka pendek yang kami butuhkan saat ini bagaimana hasil tambang timah rakyat bisa dibeli, ada yang menampung. Ini demi roda perekonomian bisa hidup kembali," tandas Aan.