Kasus DBD Tinggi, DPRD Belitung Perintahkan Pencegahan Cepat dan Tepat

Senin 18 Dec 2023 - 23:12 WIB
Reporter : Dodi Pratama
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - DPRD Kabupaten Belitung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas kesehatan membahas tingginya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) tahun 2023. Pasalnya, per 15 Desember 2023 kasus DBD di Belitung mencapai 511 kasus dengan kematian sebanyak 9 orang.

RDP itu dipimpin Ketua Komisi 3 DPRD Belitung Suherman beserta jajarannya dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Belitung Dian Farida beserta jajarannya, Direktur RSUD Marsidi Judono dr Ratih Lestari Utami MMR dan jajarannya di Ruang Bamus DPRD, Senin 18 Desember 2023.

Ketua Komisi 3 DPRD Belitung, Suherman mengatakan,  hasil RDP mereka merekomendasi kepada bupati untuk memerintah kepada seluruh jajarannya hingga tingkat terbawah melakukan langkah-langkah pencegahan penularan DBD secara cepat dan tepat.

"Dengan menerbitkan surat edaran tentang instruksi pencegahan DBD secara cepat dan tepat," kata Suherman kepada Belitong Ekspres usai RDP itu.

BACA JUGA:Semarak Merdeka Berkarya, Rektor Unmuh Babel Terpukau Karya Literasi SMAN 1 Manggar

BACA JUGA:Perkosa Mertua, Basihan Divonis 13 Tahun Penjara

Selain itu mereka menyarankan adanya kerja sama dengan pihak swasta untuk menekan pertumbuhan DBD. Hal itu berkaca ketika menangani masa pandemi Covid-19. Lalu, berkoordinasi Kemenkes RI terkait bibit nyamuk Wolbachia, guna menekan pertumbuhan nyamuk penyebab DBD.

"Kita juga minta data pasien yang terkena DBD itu, bisa disimpan dengan baik, dari RSUD maupun puskesmas, karena itu menentukan berkaitan dengan stadium yang diderita pasien itu, sebab jika pasien itu sudah 2 hingga 3 kali kena, itu akan mengkwatirkan," bebernya.

Suherman melanjutkan, data pasien itu guna melakukan tindak lanjut di masa berikutnya. Pada APBD mendatang, jika memungkinkan menggunakan APBD akan ajukan pengadaan vaksin DBD. "Jika bisa dicover melalui BPJS, kami anggap harus ada langkah kongrit untuk menangani DBD ini," tandasnya 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Belitung, Dian Farida mengatakan, Jumlah kasus DBD di Belitung hingga15 Desember 2023 mencapai 511 kasus. Sedangkan angka kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut mencapai sembilan kasus.

"Jumlah kasus sampai 15 Desember 2023 ada sebanyak 511 kasus, jumlah kematian sembilan orang, tadinya delapan bertambah menjadi, satu kemarin anak berusia enam tahun," kata Dian Farida.

Dian menjelaskan, selama ini, pihaknya bersama puskesmas dan pihak rumah sakit telah melakukan sejumlah langkah dan tindakan dalam mencegah penularan DBD salah satunya adalah pengendalian vektor.

"DBD ditularkan oleh nyamuk maka kami harus melakukan pengendalian vektor ini merupakan kegiatan yang utama termasuk surveilans," jelasnya.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Belitung juga memiliki tim Penyelidikan Epidemiologi (PE). Tim ini, lanjut Dian, akan bekerja menyelidiki kasus DBD berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat.

"Apabila laporan diterima maka kami menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut, sudah ada SOP-nya. Jadi tim PE ini tugasnya mencari penderita lain dengan gejala DBD seperti demam di luar pasien tersebut," tandasnya.

Kategori :