Kadar keasaman dalam darah seringkali meningkat saat tubuh membakar cadangan lemak sebagai sumber energi utama selama berpuasa. Pada fase ini, mulut dapat mengalami bau tidak sedap dan tubuh dapat merasa kelelahan. Namun, konsumsi daging dan karbohidrat berlebihan yang sering terjadi saat berbuka puasa dapat meningkatkan lebih lanjut tingkat keasaman dalam darah.
Pada jangka panjang, tingkat keasaman yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, asam urat, infeksi saluran kemih, tekanan darah tinggi, dan hemoroid.
BACA JUGA:Banyak Ditemukan Dibulan Ramadhan, Simak Manfaat Cincau Hitam untuk Kesehatan
BACA JUGA:Anak Gemuk Memang Terlihat Lucu dan Menggemaskan, Namun Ada Risiko Penyakit Mengintai
Konsumsi beberapa butir kurma saat berbuka puasa dapat membantu mengatasi masalah ini karena kurma mengandung garam alkalin yang dapat membantu menormalkan tingkat keasaman dalam darah.
5. Mencukupi kebutuhan nutrisi
Kurma mengandung berbagai vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Konsumsi kurma sebagai bagian dari pola makan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa.