Pemilihan Bujangko Amoy Belitong 2024 dan Sabut live performance pada 29 hingga 30 Maret. Selain itu, malam puncak festival dengan berbagai atraksi budaya pada 31 Maret dan penutupan rangkaian BCIF pada 4 April.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yabg tulus dan penghargaan yang setingginya kepada Kemenparekraf, Pemprov Babel, Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Babel, Pemkab Belitung, jajaran Formopimda Belitung, dan semua sponsor dan donatur," tandasnya.
Sementara itu, PJ Bupati Belitung Yuspian meyakini pelaksanaan BCIF 2024 menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Negeri Laskar Pelangi.
"Kami merasa sangat berbahagia sekali karena pelaksanaan Opening Ceremony Belitung Chinese Internasional Festival 2024 mendapatkan partisipasi dari masyarakat dengan sangat luar biasa," katanya.
BACA JUGA:BCIF 2024 Resmi Dibuka, Ini Rangkaian Kegiatannya
BACA JUGA:Calon Sekolah Adiwiyata, DLH Belitung Bina SDN 47 Tanjungpandan
Menurut Yuspian, pelaksanaan Belitung Chinese Internasional Festival 2024 menjadi momentum kebangkitan pariwisata Belitung yang lesu akibat dampak pandemi Covid-19.
Kegiatan opening ceremony BCIF 2024 --
"Dalam kegiatan ini, kami merangkai semua potensi budaya yang ada di Belitung sehingga ini menjadi kekuatan untuk meningkatkan promosi pariwisata Belitung ke depan," ujarnya.
Disampaikannya, BCIF 2024 digelar memanfaatkan momentum perayaan "Cheng Beng" atau tradisi sembahyang kubur bagi warga keturunan Tionghoa di Belitung.
Dalam perayaan "Cheng Beng" warga keturunan Tionghoa yang berada di luar negeri bahkan mancanegara akan pulang kampung untuk berziarah ke makam leluhurnya.
BACA JUGA:Beli Ganja di Instagram, Warga Pilang Dukong Ditangkap Polres Belitung
BACA JUGA:Dishub Belitung Silahturahmi Dengan Penyewa Kios Terminal
"Peluang inilah yang kami tangkap sehingga mereka dapat berada lebih lama di Belitung dan mengeluarkan uang lebih banyak saat berwisata di Belitung. Kami sedang mendata mereka dari mana saja biar lebih valid informasinya ada yang dari Hongkong, Australia, dan Belanda," katanya.
Selain itu, perayaan "Cheng Beng" juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1445. Diharapkan kedua momentum ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan perputaran ekonomi di Belitung.
Dalam kegiatan ini pemerintah daerah juga berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk menampilkan berbagai atraksi dan juga partisipasi masyarakat pada bidang ekonomi kreatif mulai dari kerajinan tangan, kesenian, hingga pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.