BELITONGEKSPRES.COM, TOBOALI - Puluhan botol minuman miras (Miras) jenis arak berhasil disita oleh Polsek Lepar Pongok (Lepong) dari sebuah rumah di Desa Kumbung, Kecamatan Lepar Kabupaten Bangka Selatan (Basel).
Pemilik rumah yang menyimpan puluhan botol arak tersebut berinisial JH (52) ditangkap setelah ada informasi dari warga bahwa di lokasi itu sering terjadi transaksi miras jenis arak.
Kapolsek Lepong IPDA Ali Akbar menjelaskan, penangkapan ini masih bagian dari operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Polisi mendapat laporan dari warga tentang adanya penjualan miras di sana.
“Pada Sabtu melalui Sat Intelkam kami melakukan penyelidikan dan kemudian unit Reskrim Polsek segera mengamankan puluhan botol miras jenis arak,” kata IPDA Ali Akbar, Minggu 3 Maret 2024.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa miras jenis arak merah 9 botol kemasan Aqua 600 ml, 12 botol Viz isi 600 ml, 5 botol Le Mineral 600 ml dan 3 jerigen kosong ukuran 20 liter.
BACA JUGA:Impor Babel Alami Penurunan Drastis
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Kerjanya Terus Mencuri, Bobol 6 Rumah Sebulan Terakhir
Selain itu, pemilik minumas arak berinisial JH juga dibawa ke Polsek Lepong, namun tidak ditahan hanya diberi teguran keras dan pembinaan yang arif.
Hal ini agar pemilik menyadari sepenuhnya bahwa menjual miras yang diminum masyarakat dapat menimbulkan gangguan kamtibmas nyata karena lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
“Selain itu, kami juga melakukan pengembangan untuk memutus rantai pasokan agar miras jenis arak tidak lagi beredar di pulau lepar khususnya di Desa Kumbung,” tuturnya.
Lebih jauh, Kapolsek menyebutkan, kondisi ekonomi saat ini memang sedang suram, namun ia mengharapkan masyarakat untuk sabar dan bersikap bijak, karena tidak hanya di Kepulauan Lepar yang suram, tetapi di seluruh daerah di Basel juga sama.
BACA JUGA:Bea Cukai: Ekspor Timah Babel Nihil, Dua Bulan Pertama 2024
BACA JUGA:Kunjungi Badan Pangan Nasional, Beliadi Pastikan Ketersediaan dan Pasokan Beras di Babel
Meskipun begitu, pihaknya mengakui faktor ekonomi juga dapat menjadi pemicu meningkatnya gangguan Kamtibmas tetapi, pihaknya tetap berupaya bersama dengan pihak terkait menjaga situasi Kamtibmas tetap terjaga.
“Dengan situasi Kamtibmas yang kondusif ini, diharapkan masyarakat dapat beribadah dengan khusyuk dalam suasana damai tanpa ada gangguan keamanan sedikitpun,” tandasnya.