BELITONGEKSPRES.COM, Datangnya bulan suci Ramadan tahun 2024 menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Namun, sebelum memasuki bulan puasa, ada beberapa hal yang perlu diketahui, seperti kapan awal puasa Ramadhan 2024, kapan Idulfitri, dan kapan Iduladha.
Di Indonesia, ada tiga sumber utama yang biasanya digunakan sebagai acuan untuk menentukan awal puasa Ramadhan, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Kementerian Agama (Kemenag).
Ketiga sumber ini memiliki metode yang berbeda dalam menetapkan awal puasa, yaitu rukyatul hilal (melihat bulan sabit) dan hisab (perhitungan astronomi).
Berikut adalah jadwal lengkap awal puasa Ramadhan 2024 versi Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Kementerian Agama (Kemenag).
BACA JUGA:Viral Buah Salak Impor Berisi Sabu, Benarkah Modus Baru Penyelundupan Narkoba?
BACA JUGA:Gus Samsudin Ngaku Tak Sakti, Komentar Pesulap Merah: Makan Tuh Ilmu Spirikintil
1. Awal Puasa Ramadhan 2024 Versi NU
NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) sebagai lembaga yang bertugas menetapkan awal puasa Ramadhan dan hari-hari besar Islam lainnya.
LF PBNU menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan awal puasa Ramadhan, yaitu dengan melihat bulan sabit secara langsung di langit setelah matahari terbenam. LF PBNU juga mengacu pada almanak yang diterbitkan oleh PBNU setiap tahun.
Menurut almanak PBNU, 1 Ramadhan 1445 H/2024 M jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Hal ini juga dikuatkan oleh prediksi Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafat, yang mengatakan bahwa hilal tidak mungkin terlihat pada 29 Sya’ban 1445 H atau bertepatan dengan Ahad, 10 Maret 2024.
“Jadi langkah ikmal/istikmal Sya’ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M,” ujarnya, seperti dikutip dari laman NU Online.
BACA JUGA:400 ASN Terlapor Pelanggar Netralitas di Pemilu 2024
BACA JUGA:Polri Ajukan Pembentukan Kortas Tipikor ke Presiden
Untuk memastikan kebenaran prediksi ini, LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal secara serentak di 50 hingga 60 titik di seluruh Indonesia pada Ahad, 10 Maret 2024. Rukyatul hilal akan melibatkan petugas Kemenag, Pengadilan Agama, BMKG, dan masyarakat.