Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mengevaluasi apakah serangan jantung, tingkat stroke, pengobatan, dan tingkat kelangsungan hidup telah meningkat pada pasien gagal ginjal selama 20 tahun terakhir. Para peneliti menggunakan data layanan kesehatan anonim dari lebih dari 16.000 pasien gagal ginjal di Skotlandia dari tahun 1996 hingga 2016.
BACA JUGA:Cara Mudah dan Alami Hilangkan Uban dengan Daun Pepaya
BACA JUGA:Wajib Waspada Bagi yang Suka Makanan Manis, Ini Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Gula
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat serangan jantung dan stroke pada pasien gagal ginjal telah berkurang setengahnya selama 20 tahun tersebut, dan jumlah kematian akibat penyakit tersebut juga menurun. Namun, penurunan ini masih tertinggal dibandingkan dengan penurunan yang signifikan yang terjadi pada populasi umum.
Sebagai akibatnya, kesenjangan antara pasien gagal ginjal dan populasi umum semakin membesar dalam 20 tahun terakhir, terutama lebih besar lagi bagi perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Para peneliti menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab kesenjangan ini dan bagaimana mengurangi tingkat serangan jantung dan stroke pada kelompok ini.
Profesor Bryan Williams, Kepala Staf Ilmiah dan Medis di British Heart Foundation, mengatakan bahwa studi komprehensif ini menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal masih memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung atau stroke, bahkan hingga meninggal dalam beberapa kasus.
Meskipun terdapat kemajuan dalam pencegahan dan pengobatan serangan jantung dan stroke untuk populasi umum, namun perlu upaya yang lebih terfokus untuk memastikan bahwa pasien gagal ginjal tidak tertinggal dalam perawatan penyakit jantung dan peredaran darah.