BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa efisiensi anggaran sebesar Rp 8 triliun tidak akan berdampak pada program pendidikan utama seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti memastikan bahwa dana untuk sekolah tetap sesuai dengan alokasi dalam APBN 2025 tanpa ada pemotongan.
Efisiensi ini akan difokuskan pada pengurangan biaya perjalanan dinas, penggunaan fasilitas kementerian untuk akomodasi, serta penyesuaian operasional internal.
Mendikdasmen menegaskan bahwa seluruh perjalanan dinas, termasuk untuk dirinya sendiri, akan menggunakan pesawat kelas ekonomi dan menginap di fasilitas kementerian jika memungkinkan.
BACA JUGA:BPKH Usulkan Setoran Awal Haji Naik Jadi Rp 35 Juta, Keputusan di Tangan Kemenag
BACA JUGA:BPKH Usulkan Kenaikan Setoran Awal Haji, Menunggu Keputusan DPR dan Kemenag
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memastikan anggaran digunakan secara efektif dan efisien. Selain menghemat pengeluaran negara, langkah ini juga bertujuan membangun budaya hidup sederhana di lingkungan kementerian. (beritasatu)