BELITONGEKSPRES.COM - BP Tapera mendukung penuh pelaksanaan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah, sebagai bagian dari ekosistem perumahan di Indonesia. Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan pembiayaan Tapera, BP Tapera telah berkontribusi membangun 87.736 unit rumah hingga saat ini.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa dengan adanya redesain pembiayaan FLPP, diharapkan dapat meningkatkan jumlah penyaluran dana kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Saat ini, BP Tapera bersama berbagai pemangku kepentingan di sektor perumahan sedang membahas desain ulang pembiayaan FLPP untuk tahun 2025, guna lebih mendukung keberhasilan Program 3 Juta Rumah.
Pembahasan ini melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian PKP, Bank Himbara, BPKP, dan SMF. Beberapa usulan telah dibahas dan akan dipertimbangkan lebih lanjut.
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-50 dan Imlek, Polytron Tawarkan Potongan Rp5 Juta untuk Motor Listrik
BACA JUGA:Kementan Rancang Program untuk Mengubah Lahan Bekas Tsunami jadi Area Pertanian
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa program ini dapat membuka lapangan kerja untuk sekitar 13,1 juta tenaga kerja di sektor industri perumahan, sekaligus memberdayakan UMKM di bidang bahan bangunan.
Program ini juga bertujuan untuk membangun atau merenovasi rumah bagi masyarakat pedesaan sebagai upaya mengurangi kemiskinan, serta menyediakan perumahan bagi relokasi masyarakat yang terdampak bencana alam.
Dalam periode 20 Oktober 2024 hingga 30 Januari 2025, BP Tapera telah merealisasikan KPR Subsidi sebanyak 37.502 unit rumah. Dari jumlah tersebut, 36.118 unit rumah tercatat sebagai realisasi KPR FLPP, sementara 1.384 unit rumah merupakan akad Tapera khusus untuk PNS. Total akumulasi rumah yang terbangun dan disalurkan mencapai 87.736 unit, dengan 50.234 unit rumah sudah dalam tahap pembangunan dan akad. (antara)