Memperkuat Kemitraan Strategis dengan India

Kamis 30 Jan 2025 - 20:58 WIB
Oleh: Dr Taufan Hunneman

Indonesia akan bekerja sama dengan India dalam sejumlah sektor, seperti perdagangan, kesehatan, energi, pariwisata, pertahanan, hingga kecerdasan buatan (AI).

BACA JUGA:Strategi Kendalikan Inflasi Dampak Kenaikan Harga Bahan Pokok

Presiden Prabowo juga mengundang pelaku industri di India untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia. Prabowo kembali menegaskan, soal arti penti kerja sama ekonomi.

Oleh karena itu Prabowo memberi arahan pada para menteri, untuk mengakselerasi peningkatan level kerja sama serta memotong jalur birokrasi dan regulasi yang justru membebani.

Sementara PM Modi menjelaskan, sejak kunjungan terakhirnya ke Indonesia tahun 2018, hubungan antara Indonesia dan India telah ditingkatkan menjadi relasi kerja sama strategis.

Sebagaimana telah disepakati dengan Presiden Prabowo, salah satu kerja sama strategis signifikan adalah di bidang pertahanan.

“Kami sepakat kerja sama dalam bidang manufaktur dan rantai pasok pertahanan,” demikian Modi.

Kesepakatan penting lain adalah soal rencana Indonesia akan belajar dari India dalam program makan bergizi gratis di India.

BACA JUGA:Tantangan dan Pencapaian 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Program yang sangat relevan bagi Indonesia hari ini, sebagai bagian dari ambisi Presiden Prabowo mencetak generasi baru yang unggul dan berkualitas pada tingkat global.

Program makan siang gratis (seperti ini nama program di India) di negara itu, sudah dilaksanakan sejak tahun 1995.

Stabilitas Indo-Pasifik

PM Modi menyatakan, kedua negara memiliki fokus kerja sama dalam bidang keamanan maritim, keamanan siber, kontraterorisme, dan deradikalisasi.

India dan Indonesia memiliki kepentingan besar yang sama, yakni memastikan stabilitas dan keamanan Indo-Pasifik di tengah persaingan Amerika Seikat dengan China.

Sebab itu, India dan Indonesia harus mampu mengelola hubungan dengan kekuatan-kekuatan global utama tersebut

Prabowo yang berlatar belakang militer, mungkin saja lebih tertarik pada isu pertahanan – keamanan dan geopolitik di kawasan.

BACA JUGA:Subsidi Gas Melon, Untung atau Buntung?

Kategori :