Asal Usul dan Filosofi Lontong Cap Go Meh dalam Perayaan Imlek

Rabu 29 Jan 2025 - 23:20 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

Ketupat Cap Go Meh: Kuliner Legendaris yang Tak Terlupakan

Tak lengkap rasanya membahas kuliner Cap Go Meh tanpa menyebutkan ketupat Cap Go Meh legendaris dari Gloria Ny Kartika Tjandra di Pasar Baru, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Rayakan HUT ke-50 dan Imlek, Polytron Tawarkan Potongan Rp5 Juta untuk Motor Listrik

Sejak 1965, tempat ini telah menjadi simbol tradisi kuliner yang menyatukan budaya Tionghoa dan Nusantara. Meskipun warung ini bermula di gang kecil kawasan Gloria, resep dan cita rasa ketupat cap go meh yang disajikan tetap terjaga dari generasi ke generasi.

Setiap seporsi ketupat cap go meh di warung ini berisi beragam lauk, termasuk ayam kampung bumbu kari, telur bebek, tahu, tempe, sambal goreng petai, dan sayur labu.

Kombinasi rasa yang kaya dan bahan premium menjadi ciri khas yang membuat hidangan ini begitu istimewa. Ketupat cap go meh ini bukan hanya makanan lezat, tetapi juga menjadi jembatan tradisi yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Warisan Kuliner yang Terus Berlanjut

Dari segi cita rasa dan makna budaya, lontong cap go meh adalah simbol keberagaman yang menguatkan kebersamaan antar generasi. Saat menyantap hidangan ini, kita bukan hanya menikmati kelezatan, tetapi juga merayakan warisan budaya yang telah bertahan selama berabad-abad.

BACA JUGA:Cap Go Meh: Tradisi Puncak Perayaan Tahun Baru Imlek

Dengan berlanjutnya tradisi ini, lontong cap go meh tidak hanya menyatukan lidah, tetapi juga menyatukan hati dalam setiap perayaan Cap Go Meh.

Kategori :