Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Konsumsi Makanan Cepat Saji, Dokter Ungkap Dampaknya

Sabtu 10 Feb 2024 - 18:37 WIB
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM, Selama masa kehamilan, sangat penting bagi ibu hamil untuk lebih memperhatikan pola makan mereka dengan hati-hati saat memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Ini karena semua makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil memiliki dampak langsung pada kesehatan dan perkembangan janin mereka.

Sebagai catatan, salah satu jenis makanan yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil adalah makanan cepat saji. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental International dan dilaporkan oleh ANTARA pada Jumat, 9 Februari, menunjukkan bahwa ibu hamil perlu berhati-hati dan mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk membeli makanan cepat saji atau kue kemasan.

Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa ftalat dalam pembungkus makanan tersebut, yang merupakan salah satu jenis bahan kimia terkait dengan plastik.

Para peneliti mencatat bahwa bahan kimia tersebut memiliki potensi untuk masuk ke dalam aliran darah ibu, kemudian menembus plasenta, dan akhirnya mencapai aliran darah janin.

BACA JUGA:Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Kurangi Risiko Terkena Kanker Paru

BACA JUGA:Malam Hari Banyak Pikiran? Cobalah strategi ini untuk tidur lebih nyenyak

Dampak dari paparan tersebut dapat mengakibatkan stres oksidatif dan peradangan pada janin.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa paparan ftalat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada bayi yang lahir, termasuk berat badan rendah, kelahiran prematur, serta gangguan kesehatan mental seperti autisme dan ADHD.

"Ketika ibu terpapar bahan kimia ini, bahan kimia ini dapat melewati plasenta dan masuk ke sirkulasi janin,” kata penulis senior Dr. Sheela Sathyanarayana, dokter anak UW Medicine serta peneliti di Seattle Children’s Research Institute.

Para peneliti mengungkapkan bahwa makanan ultraproses sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang diekstraksi dari sumber-sumber makanan seperti minyak, gula, dan pati. 

Namun, bahan-bahan tersebut telah melalui proses pengolahan dan penambahan bahan-bahan kimia serta pengawet guna meningkatkan penampilan hingga masa simpannya. Hal ini menyebabkan sulitnya mengenali bentuk asli makanan tersebut untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:Pentingnya Skrining Dini, 70% Perempuan Divonis Kanker Serviks Sudah Memasuki Stadium Lanjut

BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Kenali Gejala Hipotensi atau Tekanan Darah Rendah

Selain itu, penggunaan sarung tangan dan peralatan lainnya serta tahap persiapan, serta penyajian pada makanan cepat saji dapat menjadi sumber utama paparan kandungan yang berbahaya bagi janin. 

Kategori :