BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Monster Energy Yamaha baru saja meluncurkan desain livery YZR-M1, yang menampilkan sedikit perubahan dibandingkan musim sebelumnya. Fabio Quartararo dan Alex Rins akan menjadi pembalap utama yang menunggangi motor tersebut.
Desain livery YZR-M1 tetap setia pada ciri khas Yamaha dengan warna biru gelap, sedangkan sentuhan hitam dan abu-abu memberikan kesan gagah. Logo sponsor utama, Monster Energy, dengan warna hijau menyala, masih terlihat jelas di bagian fairing body motor.
Peluncuran ini merupakan bagian dari persiapan untuk musim mendatang, dengan harapan Fabio Quartararo dan Alex Rins dapat bersaing di posisi lebih unggul daripada tahun sebelumnya.
Managing Director Jarvis menyatakan, "Kami adalah juara dunia belum lama ini. Tahun 2023 adalah tahun yang sangat sulit, namun sekarang kami memiliki segalanya bersama untuk pertama kalinya. Ini adalah awal dari perlombaan untuk mengejar ketertinggalan."
BACA JUGA:FIFA Umumkan New York Terpilih Sebagai Tuan Rumah Final Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Iran Melaju ke Semifinal Piala Asia 2023, Usai Kalahkan Jepang Lewat Adu Penalti
Jarvis optimis dengan duet pembalapnya, menyebut bahwa Alex Rins adalah salah satu pembalap tercepat di lapangan. Dia berharap chemistry yang baik di antara keduanya akan membantu tim kembali meraih kejayaan.
Meskipun peresmian motor berlangsung sederhana di Sirkuit Sepang, Yamaha memiliki rencana ambisius.
Jarvis menyebutkan keinginan untuk kembali dengan tim satelit pada tahun 2025 dan menekankan pentingnya paruh pertama musim ini.
Presentasi tim Yamaha MotoGP menunjukkan tekad pihak Jepang untuk kembali menjadi sorotan. Setelah musim sulit pada tahun 2023, Yamaha berusaha untuk mengatasi kelemahan dalam kualitas untuk menghindari pengulangan kegagalan.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Umumkan Kepindahan ke Real madrid, PSG Maupun Real Madrid Malah Belum Tahu
Yamaha juga memiliki rencana jangka menengah untuk membawa tim mereka kembali menjadi juara MotoGP pada tahun 2025.
Dengan kontrak kedua pembalap berakhir pada akhir musim, tim ini melibatkan Massimo Bartolini sebagai bos teknologi Eropa untuk mengambil peran baru selama musim dingin.