Menkomdigi Meutya Hafid Tekankan Pentingnya AI bagi UMKM di Era Digitalisasi

Minggu 22 Dec 2024 - 22:01 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya adaptasi cepat pelaku UMKM terhadap teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk bersaing di pasar global. 

Menurutnya, pemanfaatan AI dapat meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan strategi pemasaran yang lebih cerdas, dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar internasional.

Dalam era digitalisasi yang pesat, kemampuan ini menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dalam ekonomi digital. Oleh karena itu, pemerintah menjadikan penguatan keterampilan digital UMKM sebagai salah satu fokus utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Meutya menyebutkan bahwa meskipun UMKM adalah sektor yang paling terpengaruh oleh digitalisasi, mereka juga memiliki peluang besar untuk berkembang jika mampu beradaptasi dengan teknologi baru. Ia menegaskan bahwa penggunaan teknologi digital, termasuk AI, kini bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang mendesak.

BACA JUGA:TNI-Polri Berhasil Tembak Mati Anggota KKB Marthen Aikinggin di Papua

BACA JUGA:Wapres Gibran Tekankan Pentingnya Peran Generasi Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045

"UMKM di luar negeri telah memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Kita juga harus siap melakukan hal yang sama. Jika tidak, kita akan tertinggal dalam persaingan global," ungkap Meutya dalam diskusi bertema "UMKM Click and Grow: Berdaya Bertransformasi dengan AI Bersama Kemkomdigi" pada Minggu, 22 Desember.

Meutya mencatat bahwa hingga akhir 2023, hanya sekitar 38,7 hingga 42 persen UMKM di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi digital, dan pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengejar transformasi digital yang sedang berlangsung.

"AI dapat mendukung UMKM di berbagai tahap, dari tahap awal hingga pengembangan lebih lanjut. Namun, tanpa persiapan yang matang, negara lain yang lebih maju dalam penggunaan AI akan semakin kompetitif, sementara kita akan tertinggal," tambahnya.

Dia juga mengingatkan bahwa kesiapan UMKM dalam mengadopsi teknologi seperti AI akan berpengaruh langsung pada target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen, yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto. (beritasatu)

Kategori :