BELITONGEKSPRES.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah melaksanakan inspeksi terhadap pangan dalam kemasan yang dijual di toko-toko modern di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk pangan yang dijual aman dan layak untuk dikonsumsi.
Menurut Direktur Ketahanan Pangan OIKN, Setia Lenggono, inspeksi ini dilakukan di berbagai lokasi di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara. Beberapa tempat yang diperiksa antara lain lokasi istirahat (rest area), hunian aparatur sipil negara (ASN), dan hunian pekerja konstruksi.
Inspeksi dilakukan secara kolaboratif dengan Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kota Balikpapan. Setia menjelaskan bahwa tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan keamanan produk pangan yang tersedia di toko modern di KIPP Kota Nusantara, sehingga warga dan pengunjung bisa merasa tenang saat membeli makanan.
Dengan mendekatnya perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, permintaan pangan diperkirakan akan meningkat, sehingga pengawasan keamanan pangan menjadi semakin penting. "Inspeksi pangan ini bertujuan untuk melindungi baik warga yang tinggal di sini maupun pengunjung dari kemungkinan mengonsumsi makanan yang tidak layak," tambah Gerson Pararak, Kepala Loka POM Kota Balikpapan.
BACA JUGA:Pemerintah Pertimbangkan Kembali Sistem Pemilihan Kepala Daerah Melalui DPRD
BACA JUGA:MUI Dorong Pemerintah Rumuskan Regulasi Pembatasan Media Sosial untuk Anak
Dalam upaya menjadi konsumen yang cerdas, masyarakat juga diingatkan untuk memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk pangan. Gerson menekankan pentingnya memastikan bahwa kemasan dalam kondisi baik, informasi pada label lengkap, dan bahwa produk memiliki izin edar dari BPOM.
Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat mengonsumsi produk pangan yang tidak layak. Dengan langkah-langkah ini, OIKN dan Loka POM berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan pangan, sekaligus memastikan ketersediaan makanan yang aman dan berkualitas selama periode liburan. (ant)