Djoss Belitung

Dukung Transisi Energi, PLN Nusantara Power Tampilkan Proyek Hijau di Electricity Connect 2024

Foto mobil hidrogen dan Green Hydrogen Plant pertama di Indonesia yang berlokasi di PLTGU Muara Karang yang dioperasikan oleh PLN Nusantara Power. -PLN NP-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - PLN Nusantara Power (PLN NP), sebagai subholding pembangkitan energi terbesar di Asia Tenggara, siap memamerkan serangkaian inovasi hijau dalam acara Electricity Connect 2024. 

Acara ini akan berlangsung di Jakarta Convention Center pada 20-22 November 2024 dan akan menyoroti berbagai solusi bisnis ramah lingkungan, pengembangan pembangkit energi hijau, serta ekosistem hidrogen hijau yang menjadi fokus PLN NP dalam mendukung transisi energi nasional.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyampaikan bahwa ajang ini merupakan hasil inisiatif PLN NP sejak 2016, yang dulu dikenal sebagai NP Connect dan pertama kali diselenggarakan di Surabaya. 

Setelah delapan tahun, acara ini berubah nama menjadi Electricity Connect, mencerminkan skala dan pengaruh yang semakin luas, serta mengukuhkan peran PLN NP dalam mempertemukan para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi di sektor energi.

BACA JUGA:Pemerintah Tengah Menyusun Pedoman Kebijakan Penghapusan Piutang Macet UMKM

BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan PPN 12 Persen akan Tetap Dilaksanakan Sesuai Mandat UU

"Ajang ini kini melibatkan seluruh entitas PLN dan terus menjadi platform penting bagi berbagai pihak untuk berdiskusi dan bertukar ide dalam mempercepat transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission di 2060," ujar Ruly.

PLN NP, yang mengelola 1.989 MW kapasitas pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT), akan memamerkan proyek PLTA di berbagai wilayah Indonesia, PLTS Terapung Cirata 192 MWp, serta sejumlah proyek PLTS lain. 

PLN NP juga menyoroti inovasinya di bidang energi alternatif dengan mengembangkan Pembangkit Hidrogen Hijau pertama di Indonesia di PLTGU Muara Karang, serta meluncurkan ‘Mobil Listrik Hybrid’ berbahan bakar hidrogen hasil kerja sama dengan ITS. Mobil ini menggunakan teknologi Fuel Cell yang memungkinkan jarak tempuh hingga 270 kilometer.

Sebagai pemain utama dalam perdagangan karbon, PLN NP telah memperdagangkan 311.957 ton CO₂ dari total kuota karbon sebesar 1,6 juta ton yang mereka miliki, menjadikannya entitas dengan kuota karbon terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Kurangi Ketergantungan Impor: Menteri ESDM Rencanakan Bangun Pabrik LPG dengan Kapasitas 2 Juta Ton

BACA JUGA:2.500 Karyawan Diliburkan, Sritex Pastikan Tidak Ada PHK Meski Dalam Status Pailit

Ruly menegaskan bahwa Electricity Connect 2024 bukan hanya sebuah ajang pameran, tetapi juga wujud komitmen PLN NP dalam membangun masa depan energi berkelanjutan bagi Indonesia dan menunjukkan bagaimana inovasi hijau dapat berdampak nyata dalam mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan