Susu Jadi Komponen Termahal dalam Program MBG, Pemerintah Pertimbangkan Susu Cair Sebagai Alternatif
Siswa menyantap makanan saat pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 07 Cideng, Jakarta, Senin (19/8) lalu. -Muhammad Ramdan-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah mengevaluasi kembali Program Makan Bergizi (MBG) gratis yang direncanakan, dengan fokus khusus pada penggantian susu kemasan dengan susu cair. Pertimbangan ini muncul karena susu merupakan komponen termahal dalam program tersebut.
Dalam penjelasannya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menggarisbawahi pentingnya komponen susu dalam MBG.
“Susu adalah salah satu komponen yang paling mahal dalam program ini. Kami perlu mencari alternatif lain, mungkin dengan menggunakan susu cair,” ungkap Prasetyo.
Sebelum peluncuran program yang dijadwalkan pada Januari 2025, masalah menu akan menjadi perhatian utama. Meskipun menu susu belum diputuskan, ada wacana untuk menggunakan susu ikan sebagai alternatif, mengingat susu ikan memiliki banyak manfaat.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Suhu Panas Ekstrem: 37 hingga 38,4 Derajat Celsius!
BACA JUGA:Bawaslu: Paslon Boleh Manfaatkan Fasilitas Pemerintah dalam Kampanye Pilkada 2024
Ekowati Chasanah, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menilai susu ikan atau hidrolisat menawarkan keunggulan dibandingkan susu dari hewan lain seperti kambing dan sapi.
“Hidrolisat susu ikan memiliki protein pendek, rendah alergen, dan dapat merangsang hormon pertumbuhan,” jelasnya. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk produksi susu ikan, yang dikenal kaya protein dan asam amino esensial.
Susu ikan tidak hanya nutrisi yang sangat baik, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk pencegahan stunting pada anak.
Mengenai pelaksanaan program MBG, Prasetyo menyatakan bahwa meskipun dimulai pada Januari mendatang, pelaksanaannya mungkin belum sempurna, mengingat ini adalah tahun pertama program.
BACA JUGA:Bahas Swasembada Pangan, Presiden Prabowo Panggil Menteri Pertanian dan KKP
BACA JUGA:Gerindra: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Siap Dimulai Awal 2025
“Beberapa negara lain telah melakukannya selama puluhan tahun. Kami meminta dukungan dan pengertian dari masyarakat jika sistem kami belum sempurna di awal,” tambahnya.
Program ini ditargetkan untuk menjangkau 3.000 hingga 4.000 siswa di setiap kota, meskipun implementasi di wilayah terpencil masih menjadi tantangan. (jpc)