Gerindra: Pertemuan Prabowo dan Megawati Memungkinkan Terjadi Sebelum Pelantikan
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Agustus 2024. (Beritasatu.com/Sella Rizky Deviani)--
BELITONGEKSPRES.COM - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan kemungkinan adanya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden periode 2024-2029.
Muzani menyebutkan bahwa peluang pertemuan tersebut cukup besar dan dapat terjadi dalam waktu dekat.
Pernyataan ini disampaikan Muzani setelah menghadiri acara silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat dari pimpinan MPR terkait pencabutan TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 kepada keluarga Presiden Soekarno di Gedung Nusantara V MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Senin, 9 September 2024.
"Insya Allah, pertemuan ini bisa terjadi sebelum pelantikan," ujar Muzani kepada wartawan.
BACA JUGA:Andika Perkasa Sambut Baik Jika Ganjar Pranowo Jadi Tim Pemenangannya
BACA JUGA:Ketua DPRD Beltim: Petahana Wajib Cuti Penuh Selama Kampanye Pilkada 2024
Dalam pertemuan dengan Megawati, Muzani menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan mengenai kemungkinan PDI Perjuangan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia menjelaskan bahwa percakapan antara dirinya dan Megawati lebih banyak berfokus pada saling menyampaikan salam dan penghormatan.
"Bu Mega menyampaikan salam hormat kepada Pak Prabowo, dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat kepada Bu Mega," kata Muzani.
Muzani menambahkan, saling memberi salam di antara pemimpin bangsa adalah tradisi yang baik dan mencerminkan bentuk penghormatan serta doa untuk kebahagiaan. "Ini adalah bentuk saling mendoakan dan harapan yang baik di antara sesama pemimpin," tambahnya.
BACA JUGA:Deklarasi Kamarudin Muten dan Khairil Anwar Pilkada Beltim 2024, Ada Doorprize Sepeda Motor
BACA JUGA:Mengenal Tim Pemenangan Hendra-Sylpana di Pilkada Belitung 2024, Ada Nama-nama Politisi Hebat
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Mereka didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora.
Di sisi lain, PDI Perjuangan, bersama dengan Hanura, PPP, dan Perindo, merupakan lawan politik Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dengan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.