Jelang Upacara 17 Agustus, Mobilitas Alat Berat Dihentikan di IKN
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Danis H. Sumadilaga saat menyampaikan keterangan terkait progres pembangunan IKN di Menara Pandang, Jalan Sumbu Barat, IKN, Kalimantan Timur, Sabtu (27/7/2024). ANTARA/Andi Firda--
BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, mengungkapkan bahwa mobilitas kendaraan berat dan alat berat di Ibu Kota Nusantara telah dihentikan untuk mempersiapkan pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 di Istana Presiden IKN.
“Mulai Jumat, 9 Agustus malam pukul 24.00, aktivitas kendaraan berat seperti truk mixer dan truk pengangkut bahan bangunan telah dilarang,” jelas Danis dalam wawancaranya pada Sabtu. Kendaraan-kendaraan tersebut dilarang beroperasi untuk sementara waktu agar tidak mengganggu lalu lintas selama persiapan upacara HUT RI.
Selain itu, Danis menambahkan bahwa pihaknya juga telah memulai proses pembersihan jalan di kawasan IKN dari debu-debu pembangunan. “Kawasan jalan sedang dibersihkan dan dicuci,” tambahnya. Pengabdi ANTARA melaporkan bahwa beberapa area jalan sedang dilakukan penyiraman untuk menghilangkan debu yang tertinggal.
Di Istana Negara IKN, pengerjaan pada bagian teras dan tribun juga sedang dikebut agar siap digunakan untuk upacara proklamasi 17 Agustus. Latihan pengibaran bendera juga sudah dilakukan oleh tim gabungan dengan bendera latihan di lapangan Istana Negara.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Memburu Penyebar Pertama Video Porno Audrey Davis
BACA JUGA:Kepala BP2MI Tak Mampu Buktikan Sosok T Pengendali Judi Online, Penyidik Diminta Ungkap Motif Benny
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa mulai 10 Agustus 2024, sebagian pekerjaan pembangunan di IKN akan dihentikan sementara untuk proses pembersihan area tersebut.
"Pada tanggal 10 Agustus, semua Paskibraka akan mulai bergerak ke lokasi. Oleh karena itu, saya perintahkan penghentian semua pekerjaan yang memerlukan mobilitas di luar rencana sementara, untuk memastikan kawasan bersih dari debu dan kotoran,” kata Basuki di Kabupaten Bogor awal Juli lalu. Meskipun pekerjaan pembangunan akan berhenti sementara, pemasangan interior akan tetap dilanjutkan. (ant)