Hendrya Sylpana

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ketinggian Letusan Capai 600 Meter dari Atas Puncak

Gunung Semeru erupsi pada Minggu (21/4/2024) pukul 07.47 WIB. ANTARA/HO-PVMBG/--

BELITONGEKSPRES.COM, Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, meletus sebanyak tiga kali pada Minggu, 21 April, hingga pukul 14.00 WIB. Letusan tersebut mencapai ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak, menyebabkan kekhawatiran bagi warga sekitar.

Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Letusan pertama terjadi pada pukul 07.44 WIB, diikuti oleh letusan kedua pada pukul 07.47 WIB, dan letusan ketiga pada pukul 10.53 WIB.

Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, yang dikutip dari ANTARA, pada letusan pertama, kolom letusan teramati mencapai ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak gunung atau 3.976 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Saat ini, kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang bergerak ke arah selatan, dan aktivitas letusan masih berlangsung.

"Erupsi Gunung Semeru pada pukul 07.44 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 3.976 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulisnya di Lumajang.

BACA JUGA:Jadwal Pemberangkatan Jemaah Calon Haji 2024, Bangka Belitung Masuk Kloter 4,5,6

BACA JUGA:Muncul Indikasi Beking Kuat, Jenderal Bintang 4 Terlibat Kasus Korupsi Timah?

Pada letusan kedua, yang terjadi pada pukul 07.47 WIB, tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 600 meter di atas puncak gunung atau 4.276 meter di atas permukaan laut. Kolom abu tersebut juga berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang bergerak ke arah selatan, dan aktivitas letusan masih berlanjut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," ujarnya.

Meskipun letusan ketiga pada pukul 10.53 WIB tidak teramati secara visual, aktivitas erupsi Gunung Semeru masih berlangsung. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat sekitar.

Gunung Semeru saat ini masih berstatus Siaga atau Level III. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak yang telah disebutkan, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas di dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai jarak 17 km dari puncak.

BACA JUGA:4 Mobil Mewah Tersangka Korupsi Timah Kembali Disita, Termasuk 4 Smelter di Pangkalpinang

BACA JUGA:Viral Beredar Video Mesum Warga Binaan di Ruang Lapas, Kadiv Pas Jateng Sebut Kasus Lama

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan