Satgas Pangan Polri Jamin Stabilitas dan Ketersediaan Bahan Pokok Hingga Lebaran
Satgas Pangan Polri terus memastikan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) di beberapa tempat supaya kestabilan harga tetap terjaga. (Istimewa)--
BELITONGEKSPRES.COM, Satuan Tugas (Satgas) Pangan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya memastikan bahwa ketersediaan dan stabilitas bahan pokok selama bulan Ramadhan tetap terjaga.
Selain itu, Satgas Pangan Polri juga bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok bahkan setelah Lebaran, sehingga tidak terjadi kelangkaan di kalangan masyarakat.
"Satgas pangan Polri berkoordinasi dengan Korlantas Polri dalam memastikan kelancaran kendaraan yang mengangkut distribusi komoditi pangan agar pendistribusian dari sentra produksi hingga ke pasar tidak terhambat," kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko seperti dikutip dari Instagram Divhumas Polri.
Trunoyudo juga menegaskan bahwa Polri aktif berusaha menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa permintaan akan bahan pokok seperti beras, telur ayam, dan minyak goreng meningkat selama Bulan Ramadhan. Meskipun demikian, Polri melalui Satgas Pangan memastikan pasokan bahan pokok tersebut terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA:Prediksi Cuaca BMKG Pekan Pertama Ramadan, Awas Potensi Hujan Petir
BACA JUGA:Kemenkes Buka Ribuan Beasiswa Anak Teladan, Khusus untuk Tenaga Kesehatan
“Pihak distributor telah menyuplai bahan pokok ke toko-toko untuk pemenuhan kebutuhan beberapa minggu ke depan,” tambah Trunoyudo.
Sementara itu, harga beberapa bahan pokok di daerah cenderung stabil, meskipun ada beberapa yang mengalami kenaikan namun tidak sampai meroket, contohnya telur ayam yang dijual seharga Rp 32 ribu per kilogram dan cabai rawit merah.
Pemerintah daerah juga aktif dalam memantau ketersediaan bahan pokok di wilayah masing-masing selama Bulan Ramadhan. Sebagai contoh, Pemerintah Kota Surabaya mengadakan pasar murah dengan menyediakan stok bahan pokok yang cukup melimpah dan harga yang terjangkau.
Pasar murah tersebut bahkan digelar secara serentak di lebih dari 200 titik wilayah kecamatan di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya memiliki program Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah setempat. Program GPM ini diselenggarakan di setiap wilayah Kota Pahlawan dan direncanakan akan digelar setiap bulan secara bergiliran.
BACA JUGA:PPN Akan Naik Sebesar 12 Persen, Politisi PDIP Sebut 'Jalan Pintas Tidak Kreatif!'
BACA JUGA:KPU Umumkan Pasangan Prabowo-Gibran Unggul di Papua, Raih Perolehan Suara Sebanyak 71.268
“GPM merupakan program kita untuk membantu masyarakat dengan menyediakan bahan pokok dengan harga murah,” tutup Antiek Sugiharti Kepala DKPP Kota Surabaya, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya.