PWI Babel Pertanyakan Prosedur Polres Belitung Periksa Wartawan, Kapolres: Sudah Bersurat ke Dewan Pers

Ketua PWI Provinsi Bangka Belitung (Babel) M Fathurrakhman-Istimewa-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Ketua PWI Provinsi Bangka Belitung (Babel) M Fathurrakhman, mempertanyakan prosedur Polres Belitung terkait pemanggilan wartawan untuk dilakukan klarifikasi atau pemeriksaan.
Bahkan, Ketua PWI Bangka Belitung telah mengirimkan surat resmi kepada Polres Belitung dengan Nomor 609/PWI-BABEL/I/2025. Tujuannya untuk meminta penjelasan terkait pemeriksaan tiga wartawan Anggota PWI Babel.
"PWI Babel melayangkan surat tertanggal 31 Januari 2025 ke Kapolres Belitung. Intinya meminta klarifikasi dan penjelasan," kata pria yang akrab disapa Boy, Selasa 18 Februari 2025 malam.
Boy menjelaskan, dalam surat Nomor 609/PWI-BABEL/I/2025, mereka juga memberitahukan terkait prosedur menangani apabila terjadi laporan terkait karya jurnalistik atau pers.
Termasuk dalam surat yang ditujukan ke Kapolres Belitung dilampirkan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers, MoU dan PKS Dewan Pers dengan Polri dan aturan lainnya sebanyak 50-an halaman.
"Surat kami belum dijawab, hari ini, kami dapat laporan dua lagi anggota kami dipanggil Polres Belitung terkait berita berbeda dengan penerapan UU ITE," ungkap Boy.
Sebelumnya, Polres Belitung sudah melayangkan surat panggilan permintaan keterangan terhadap tiga wartawan Head-Linenews.com. Yakni, Lendra Agus Setiawan pada Oktober 2024 lalu dan surat untuk Bastiar Riyanto, serta Rudi Syahwani yang dilayangkan pada akhir Januari 2025.
Kemudian, Polres Belitung mengirimkan surat agar Pemred Belitong Ekspres menunjuk salah satu anggotanya (wartawan) untuk dimintai klarifikasi/wawancara/interograsi sebagai saksi dugaan tindak pidana UU ITE.
BACA JUGA:Panggil Wartawan untuk Pemeriksaan, Kapolres Belitung: Kita Sudah Menyurat ke PWI Jakarta
Wartawan Head-Linenews.com dipanggil untuk dimintai ke Polres Belitung setelah menulis berita berjudul "Viral, Video Penggerebekan Bukan Pasutri Oleh Masyarakat".
Sedangkan Belitong Ekspres berita berjudul "Penyidik Periksa Pengurus Partai Hanura Belitung? Terkait Laporan Arif Masman", "Dugaan Penipuan Terkait Pencalonan Bupati Belitung, Hendra Pramono Dilaporkan ke Polisi".
Juga berita "Hendra Pramono Akan Laporkan Balik Arif ke Polres Belitung, Tuduhan Penipuan Cemarkan Nama Baik", "Dituduh Lakukan Penipuan, Hendra Pramono Siap Laporkan Balik Arif Rasman ke Polisi".
Kemudian "Polres Belitung Keluarkan SP3, Hendra Pramono Tidak Terbukti Lakukan Penipuan, Arif Minta Maaf". Atas pemanggilan tersebut, PWI Babel secara tegas mengecam tindakan Polres Belitung yang berpotensi melakukan kriminalisasi terhadap wartawan.