Awal Ramadan 2024, Dishub Belitung Pantau Penumpang Pelabuhan Tanjung Ru Masih Stabil
Dishub Belitung Pantau Penumpang Pelabuhan Tanjung Ru --
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Belitung mencatat penumpang dan kendaraan pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten masih stabil di awal Ramadan 2024.
Kepala UPT Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Dishub Kabupaten Belitung Gitono mengatakan, kondisi awal ramadan ini kondisi penumpang dan kendaraan masih stabil dan belum ada kenaikan signifikan.
"Masih stabil dan normal, baik dari Pelabuhan Sadai Bangka Selatan maupun dari Pelabuhan Tanjung Ru Pegantungan Belitung," kata Gitono kepada Belitong Ekspres, Minggu 17 Maret 2024.
Menurut Gitono, saat ini penumpang dari Sadai ke Tanjung Ru sekitar 50 orang sedangkan dari Tanjung Ru ke Sadai juga hampir sama. Lalu, kalau kendaraan kecil hanya 5 hingga 6 kendaraan itu yang naik di KMP Menumbing Raya.
BACA JUGA:Aksi Positif Ramadan, Para Bocil di Tanjungpandan Bangunkan Warga untuk Sahur
BACA JUGA:Loka Pom Belitung Awasi Takjil, 106 Sampel Makanan Berbuka Puasa Diperiksa
Di samping itu, jumlah penumpang KMP Gorare juga masih bervariasi setiap harinya, dengan perkiraan sekitar 50 orang pada hari Minggu ini. "Jadi biasanya di Tanjung RU itu masih KMP Menumbing dan Gorare," sebutnya.
Gitono menjelaskan bahwa KMP Menumbing memiliki jadwal pelayanan dari Sadai ke Tanjung Ru pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sedangkan, perjalanan dari Tanjung Ru ke Sadai tersedia pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Lalu, KMP Gorare hari Minggu, Rabu dari Pelabuhan Tanjung RU ke Sadai. Sedangkan Pelabuhan Sadai Ke Tanjung RU kebalikan dari jadwal tersebut.
"Kalau kita siap dari sarana dan prasarana di pelabuhan untuk angkutan lebaran Idul Fitri 2024 nanti, dan personil juga kita ada tambahan," bebenya.
BACA JUGA:Pemdes Kacang Butor Gelar Safari Ramadhan 1445 Hijriah
BACA JUGA:DPRD Belitung Panggil Dinas dan Pihak Terkait, Tindaklanjuti Pro Kontra Tambak Udang Pulau Seliu
Kemudian Gitono memperkirakan, bakal ada kelonjakan sekitar 20 persen pada arus mudik mendatang. "Kita lihat prediksi ini cuaca saat ini musim barat terlambat, dan kelihatannya orang beralih ke angkutan udara," tandasnya.