BPS Belitung Catat Penyumbang Utama Inflasi Tanjungpandan Desember 2024

Pertemuan BPS Kabupaten Belitung, Kamis 2 Januari 2025-Istimewa-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - BPS Kabupaten Belitung mencatat Tanjungpandan mengalami inflasi tahun ke tahun dan inflasi tahun kalender 2024 sebesar 1,68 persen.

Kota Tanjungpandan Belitung pada Desember 2024 mengalami inflasi bulan ke bulan sebesar 1,11 persen dibandingkan dengan November 2024.

Kepala BPS Kabupaten Belitung, Baiq Kurniawati mengatakan, penyumbang utama inflasi Desember 2024 secara bulan ke bulan adalah kelompok makanan, minuman serta tembakau dengan andil 1,10 persen.

"Komoditas penyumbang utama inflasi adalah cumi-cumi, ikan bulat, ikan selar, ikan ekor kuning dan ikan kerisi," jelas Baiq Kurniawati, Kamis 2 Januari 2025.

BACA JUGA:Realisasi Retribusi Parkir Tepi Jalan Belitung 2024 Lampaui Target

Lalu, penyumbang utama inflasi Desember 2024 secara tahun ke tahun adalah kelompok makanan, minuman, tembakau dengan andil 1,48 persen.

Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, sigaret kretek mesin (SKM), ikan selar dan ikan ekor kuning.

Lonjakan harga beras di awal tahun 2024 memberikan andil inflasi y-on-y yang cukup besar meskipun cenderung menurun hingga akhir tahun 2024.

Meskipun cenderung menurun, Sigaret Kretek Mesin (SKM) secara konsisten memberikan andil inflasi y-on-y sepanjang 2024. 

BACA JUGA:Antisipasi Bahaya Cuaca Ekstrem, Warga Belitung Diimbau Tebang Pohon Tua di Sekitar Rumah

"Pada Desember 2024 komoditas Ikan selar menunjukkan peningkatan andil inflasi y-on-y sehingga menjadi penyumbang utama ketiga inflasi tahunan 2024," jelasnya.

Kemudian kata dia, secara bulan ke bulan Tanjungpandan terpantau mengalami inflasi sebesar 1,11%, naik dari bulan sebelumnya yang inflasi sebesar 0,01 persen.

"Andil inflasi bulan ke bulan terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,10 persen. Komoditas penyumbang inflasi m-to-m terbesar secara umum adalah cumi-cumi 0,16 persen, ikan bulat 0,15 persen, dan ikan selar 0,13 persen," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan