Reses Joko dan Yoga di Desa Dukong, Infrastruktur Jadi Masalah Utama

Reporter: Dodi Pratama |

Editor: Dodi Pratama |

Selasa , 03 Dec 2024 - 22:20

Wakil Ketua 2 DPRD Belitung Joko Prianto dan Anggota DPRD Belitung Yoga Pranata melakukan reses di Desa Dukong-Ist-

reses joko dan yoga di desa dukong, infrastruktur jadi masalah utama                             tanjungpandan, belitongekspres.com - permasalahan infrastruktur menjadi masalah utama yang muncul dalam reses anggota dprd belitung joko prianto dan yoga pranata di desa dukong, kecamatan tanjungpandan.
joko prianto dan yoga pranata melaksanakan reses dprd belitung, masa persidangan tahun sidang 2024-2025, daerah pemilihan tanjungpandan satu, selasa 3 desember 2024.
permasalahan yang disampaikan masyarakat desa dukong yakni pembangunan jalan, drainase serta penerangan jalan umum (pju) di desa dukong itu.
"tadi yang kita serap di dukong ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni masalah infrastruktur," kata wakil ketua 2 dprd belitung, joko prianto kepada belitong ekspres.
baca juga:reses ketua dprd belitung, vina serap aspirasi masyarakat desa air saga
baca juga:reses dprd belitung: sudiyanto dan izhar serap aspirasi masyarakat pangkallalang
menurut joko, masalah infrastruktur itu seperti pembangunan jalan, drainase serta lampu pju di kawasan desa dukong.
maka, dengan adanya reses itu segala aspirasi dan keluhan masyarakat bisa tersampaikan dan akan mereka bawa ke dprd belitung.
apalagi, masalah itu pernah muncul sejak tahun-tahun sebelumnya, hanya tinggal menunggu realisasinya.
"ini akan kami bawa dan kami perjuangkan untuk terealisasi, mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang," sebutnya.
baca juga:kop ss belitung tampil piala soeratin u17 nasional, target harumkan nama babel
baca juga:kasus asusila oknum polisi belitung, brigadir ak dituntut 13 tahun penjara
sementara itu, anggota dprd belitung, yoga pranata menyebutkan, jika berbicara skala prioritas maka semuanya bisa menjadi prioritas karena itu kebutuhan masyarakat.
apalagi, usulan mereka sudah lama pada tahun-tahun sebelumnya, namun belum terealisasi.
"kita memahami terkait permasalahan karena itu belum terealisasi, biasanya usulan sudah masuk dari desa tapi di kabupaten biasanya tidak ada pembahasan dan dicoret," katanya.
menurut yoga, tidak masuk aspirasi masyarakat pada pembahasan di tingkat kabupaten itu kemungkinan tidak ada pengawalan dari legislatif.
baca juga:kebaya belitong mendunia, muhammad hatta terima penghargaan dari matic malaysia
baca juga:camat sijuk berhasil dorong percepatan odf melalui gebrak saja
ia menyebutkan, tahun 2023 dan 2024 adanya silpa apbd belitung mencapai puluhan miliar. tentu, adanya silpa itu bukan merupakan prestasi.
"artinya jika dana silpa itu jika dimanfaatkan pada tahun itu, bisa melakukan pembangunan di masyarakat," sebutnya.
yoga menambahkan, kedepan mereka akan melakukan evaluasi per triwulan terhadap opd di belitung.
"jadi kami ingin tahu kinerja penyerapan anggaran sejauh mana, dan mana yang belum, sehingga menjelang abt akan terlihat, guna anggaran mana yang bisa dialihkan untuk pembangunan usulan dari masyarakat itu," tandasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Belitong Ekspres 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan