Hendrya Sylpana

Menteri Meutya Hafid Jelaskan Alasan Tidak Menjenguk Pasien Judi Online di RSCM

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid- Istimewa-

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan mengapa ia tidak menjenguk pasien yang dirawat karena judi online di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. 

Ia menyatakan bahwa meskipun tidak mengunjungi langsung, ia sudah mengirimkan tim untuk memberikan perhatian kepada korban. 

Menurutnya, kehadirannya di rumah sakit bisa saja menambah ketegangan atau gangguan psikologis pada pasien yang sedang dalam proses pemulihan.

"Kami tidak menghindar, tetapi kami menyadari bahwa kondisi psikologis para pasien sangat rentan. Kami tidak ingin kehadiran kami justru menambah kerumitan bagi dokter-dokter yang tengah merawat mereka," ujar Meutya, seperti yang disampaikan pada media di Jakarta pada 18 November 2024.

BACA JUGA:Rumah Dinas dan Gedung Kantor Lembaga Negara di IKN Ditargetkan Rampung pada 2028

BACA JUGA:Pemerintah Perbaiki Sistem 'Lapor Mas Wapres' untuk Menyaring Laporan Iseng

Meskipun demikian, Meutya menegaskan bahwa pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang terbaik dan proses pemulihan mereka berjalan lancar. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa pasien mungkin merasa tidak nyaman jika sering didatangi oleh pejabat, sehingga lebih baik memberikan mereka ruang untuk penyembuhan yang lebih baik.

Selain itu, Meutya mengakui dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online, baik terhadap para pemainnya maupun keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital terus berupaya meningkatkan literasi digital untuk memperingatkan masyarakat tentang bahaya judi online. 

"Kami juga telah melakukan audiensi dengan kelompok perempuan, beberapa di antaranya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, yang dampaknya diperburuk oleh judi online," tambahnya. (dis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan