Hendrya Sylpana

Kabar Gembira untuk UMKM, Perbankan Salurkan KUR Lebih Banyak Tahun Ini

Ilustrasi UMKM. (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)--

BELITONGEKSPRES.COM, Peran sektor perbankan dalam mendorong kemajuan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terbukti sangat signifikan, terutama dalam upaya meningkatkan kelasnya secara besar-besaran. Hal ini tercermin melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sepanjang tahun 2023, khususnya kepada para pelaku usaha di sektor produksi.

Hingga akhir tahun lalu, Bank Mandiri berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 34,24 triliun kepada lebih dari 320.675 debitur. Dari total tersebut, sekitar 61,16 persen atau Rp 20,94 triliun dialokasikan khusus untuk mendukung sektor produksi. 

Keberhasilan ini juga didukung oleh pengelolaan risiko kredit yang efektif, terbukti dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang tetap berada di bawah angka 1 persen.

“Data historis, tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi terus tumbuh, selaras dengan mandat yang diberikan oleh pemerintah,” SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Saptari, kemarin 24 Januari.

Sektor pertanian menonjol sebagai sektor produksi dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tertinggi dari Bank Mandiri. Jumlahnya mencapai Rp 10,77 triliun, menyumbang sebanyak 31,44 persen dari total KUR yang disalurkan oleh bank. Disusul oleh sektor jasa produksi, yang mendapatkan porsi sebesar 20,51 persen dengan nilai senilai Rp 7,02 triliun.

BACA JUGA:Suzuki Komitmen Fokus Penjualan Kendaraan Ramah Lingkungan di Indonesia

BACA JUGA:BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ di Berbagai Wilayah di Indonesia

Saptari menjelaskan bahwa fokus utama penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Bank Mandiri adalah pada sektor produksi unggulan di setiap wilayah. Hal ini didukung oleh sinergi dari jaringan dan kerja sama bisnis strategis dengan nasabah turunan wholesale. 

Pada tahun 2024, bank yang ditandai dengan logo pita emas ini telah diberikan mandat untuk menyalurkan KUR sebesar Rp 37,5 triliun, mengalami kenaikan sebanyak 3,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Penyaluran KUR tahun ini akan difokuskan pada sektor produksi usaha yang masih punya ruang besar seperti pertanian, perkebunan, jasa produksi, industri pengolahan serta sektor-sektor unggulan lainnya. Dengan demikian dapat mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia lewat ekosistem UMKM berdaya saing,” bebernya.

Sementara itu, Supari, Direktur Bisnis Mikro PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), menyatakan optimisme dalam mencapai target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 165 triliun sebelum tahun 2024, dengan harapan dapat diselesaikan paling lambat pada bulan September mendatang. Ini sejalan dengan strategi percepatan graduasi, yang mencakup upaya untuk meningkatkan kelas nasabah yang sudah ada dan memperluas cakupan untuk menjangkau penerima baru.

“Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. (Selain itu), kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta akan dinaikkelaskan,” tambahnya.

Target tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan pencapaian tahun 2023 yang mencapai 3,4 juta nasabah, di mana 2,2 juta di antaranya merupakan nasabah baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,7 juta nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah berhasil meningkat kelasnya.

BACA JUGA:Dafam Cafe Tempat Nongkrong Asyik dengan Promo Menarik, Di Hotel Dafam Resort Belitung

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan