Luhut Dibutuhkan Lagi, Dinilai Memiliki Pemikiran Strategis untuk Pembangunan Ekonomi Nasional
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (21/10/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)--
BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa meskipun Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya telah mengungkapkan keinginannya untuk pensiun, ia tetap memiliki peran penting dalam pemerintahan untuk periode 2024-2029.
Luhut, yang baru-baru ini diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, masih dianggap sebagai sosok yang memiliki pemikiran strategis yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi Indonesia.
Bahlil menggarisbawahi bahwa Luhut adalah tokoh senior Golkar dengan wawasan yang mendalam, dan pemikirannya masih sangat relevan untuk memajukan negara. "Saya yakin bahwa masih dibutuhkan pikiran-pikiran besarnya," ujarnya saat memberikan keterangan di Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta.
Meskipun Luhut pernah menyatakan niatnya untuk mundur dari posisi menteri setelah masa jabatannya di era Presiden Joko Widodo, ia tetap terbuka untuk memberikan nasihat kepada presiden terpilih. Ini menunjukkan komitmen Luhut untuk tetap berkontribusi meskipun dalam kapasitas yang berbeda.
BACA JUGA:Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto Resmi Menjadi Ajudan Presiden Prabowo, Gantikan Mayor Teddy
BACA JUGA:Menkop Budi Arie Jelaskan Alasan di Balik Pemisahan Kementerian Koperasi dan UKM
Bahlil mengakui bahwa keputusan Luhut untuk kembali terlibat dalam pemerintahan bukanlah hal yang dapat dia jawab. "Kalau ditanya kenapa masuk nanti, kami tidak bisa menjawab karena itu alasannya alasan senior kami, Pak Luhut," katanya, mencerminkan rasa hormatnya terhadap pengalaman dan kebijaksanaan Luhut.
Pelantikan Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional telah resmi dilakukan, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024, yang ditandatangani pada 20 Oktober 2024, menandai langkah penting dalam susunan pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. (ant)