Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dinilai Ancam Penerimaan Negara dan Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi rokok. Dok. JawaPos--

Tauhid merekomendasikan revisi terhadap PP 28/2024, termasuk pembatalan RPMK yang dianggap membahayakan perekonomian. Ia juga menekankan pentingnya pelibatan berbagai kementerian dan lembaga terkait dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan kebijakan yang adil dan seimbang.

“Jika kebijakan ini tidak mempertimbangkan dampak ekonomi dan melibatkan semua pemangku kepentingan, maka akan sulit mencapai konsensus yang adil,” tutup Tauhid Ahmad.

Pendekatan kebijakan yang lebih inklusif dan komprehensif dinilai krusial untuk memastikan bahwa perubahan regulasi tidak mengorbankan penerimaan negara dan stabilitas ekonomi yang lebih luas. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan