Minta Tinjau Ulang UU Cipta Kerja, Partai Buruh Putuskan Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)--
BELITONGEKSPRES.COM - Partai Buruh telah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Keputusan ini, menurut Presiden Partai Buruh Said Iqbal, diambil karena komitmen partai tersebut untuk mematuhi konstitusi.
“Kami akan mendukung Prabowo karena mandat rakyat telah memilihnya, dan beberapa visi beliau sejalan dengan kepentingan pekerja,” ujar Said dalam peringatan 3 Tahun Kebangkitan Kelas Pekerja di Istora Senayan, Jakarta, pada 18 September.
Said menyoroti beberapa program Prabowo yang relevan bagi kelas pekerja, seperti penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak dan pendidikan gratis. Sebagai partai tanpa kursi di parlemen, Partai Buruh menyadari keterbatasan daya tawar mereka, sehingga tidak melakukan negosiasi politik terkait dukungan ini.
Namun, Partai Buruh memiliki enam harapan besar yang akan diajukan kepada Prabowo. Pertama, Said meminta Prabowo meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja, terutama pada klaster ketenagakerjaan yang dinilai merugikan pekerja. Kedua, pemberlakuan upah layak. Ketiga, penghapusan sistem outsourcing yang dianggap tidak manusiawi bagi pekerja.
BACA JUGA:Partai Buruh Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Sampaikan 6 Tuntutan Utama
BACA JUGA:Pilkada 2024, PBB Belitung Siap Menangkan Djoni Alamsyah dan Syamsir
Harapan keempat adalah pelaksanaan reforma agraria dan kedaulatan pangan, di mana Said menekankan agar tidak ada impor saat panen raya, serta pengembalian lahan yang dirampas oleh korporasi kepada petani.
Harapan kelima menyangkut pengangkatan guru dan tenaga honorer menjadi aparatur sipil negara. Terakhir, Partai Buruh berharap adanya pendidikan gratis hingga tingkat universitas.
Said menegaskan bahwa enam harapan ini mencerminkan aspirasi berbagai serikat buruh yang mendukung eksistensi Partai Buruh. Dia juga optimis Prabowo akan mempertimbangkan permintaan ini setelah dilantik sebagai presiden bulan depan.
Prabowo sebenarnya dijadwalkan hadir pada acara tersebut, namun di menit-menit terakhir hanya menyapa melalui video karena adanya agenda kenegaraan.
Dalam pernyataannya, Prabowo mengungkapkan permintaan maaf atas ketidakhadirannya dan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak buruh, petani, dan nelayan.
BACA JUGA:Bawaslu RI Susun Rancangan Perbawaslu untuk Pilkada Ulang jika Kotak Kosong Menang
BACA JUGA: Pilkada 2024, Kamarudin Muten-Khairil Anwar Usung Beltim Nyaman & Berkemajuan
Prabowo menegaskan bahwa ia memperjuangkan keadilan ekonomi berbasis Pancasila, yang berbeda dari kapitalisme neoliberal. Dia berharap dapat bekerja sama dengan elemen buruh untuk saling mendukung dan mengoreksi dalam memanfaatkan kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat. (jpc)