NASA Ungkap Keberadaan Alien, Ternyata Lokasinya Dekat dengan Bumi!
NASA Temukan Petunjuk Kehidupan Alien di Venus--(NASA Science)
BELITONGEKSPRES.COM - Selalu ada rasa penasaran yang besar tentang keberadaan makhluk asing atau alien, dan NASA baru-baru ini mengungkap sesuatu yang cukup mengejutkan.
Ternyata, lokasi keberadaan makhluk alien tersebut ternyata tidak jauh dari Bumi. Yuk, kita simak informasi terbaru dari badan antariksa Amerika Serikat ini!
NASA melalui Goddard Space Flight Centre menemukan sesuatu yang bikin bulu kuduk berdiri. Michelle Thaller, ilmuwan peneliti di sana, mengungkapkan bahwa mereka mendeteksi sesuatu di atmosfer Venus yang tampaknya mirip dengan bakteri.
Siapa sangka, Venus yang selama ini dikenal sebagai planet yang tidak bersahabat ini ternyata menyimpan misteri kehidupan?
BACA JUGA:Radar China Deteksi Gelembung Plasma Misterius di Atas Piramida Mesir
BACA JUGA:Wasdapa! 1,3 Juta Android TV Terinfeksi Malware Vo1d, Apa Ciri-cirinya?
"Saya yakin kita akan menemukan kehidupan di planet lain. Dan kita sebenarnya sangat dekat, walaupun belum 100% pasti," kata Michelle Thaller dikutip dari Mirror, 17 September 2024.
Michelle Thaller juga menambahkan, dia tidak pernah menyangka Venus akan jadi tempat penemuan ini. Sekarang kita melihat sesuatu di atmosfernya yang terlihat seperti dihasilkan oleh bakteri.
Venus memang terkenal sebagai planet dengan suhu permukaan yang sangat panas dan atmosfer yang penuh dengan asam beracun. Seperti asam sulfat dan karbon dioksida, yang membuatnya jadi tempat yang sangat tidak ramah untuk kehidupan seperti yang kita kenal.
Namun, tidak semua ahli setuju dengan temuan ini. Dominic Papineau, seorang ahli astrobiologi dari University College of London, berpendapat bahwa kehidupan di luar Bumi memerlukan keberadaan air dalam bentuk cair.
BACA JUGA:Harta Karun Arkeologi: Cincin Kuno Berusia 1000 Tahun Ditemukan di Benteng Burghead
BACA JUGA:Gunung Bawah Laut Raksasa Ditemukan di Chile: Keajaiban Baru Samudra Pasifik!
"Untuk reaksi kimia yang berhubungan dengan kehidupan bisa berlangsung, air dalam bentuk cair sangat diperlukan. Dan untuk menemukan fosil, kita perlu mencari batuan sedimen yang pernah bersentuhan dengan air cair di masa lalu," jelas Papineau.
Jadi, meskipun temuan ini menarik, tampaknya masih banyak yang harus dipelajari sebelum kita benar-benar bisa mengatakan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta ini.