Hendrya Sylpana

Garuda Semakin Solid dan Berkembang

Pesepak bola Timnas Indonesia Sandy Walsh (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Australia Jackson Irvine (kanan) pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa--

Maju pesat

Bukan cuma Graham Arnold yang mengubah formasi timnya, karena Shin Tae-yong juga begitu.

Shin memang tetap memasang tiga bek tengah sewaktu Garuda ditelan 0-4 oleh Socceroos delapan bulan lalu, tapi dia kini memasang Rafael Struick sebagai ujung tombak tunggal dalam formasi 5-4-1, yang berbeda dari 3-4-3 saat Piala Asia 2023.

Shin juga mengerahkan enam starter yang tak dipasangnya sewaktu menghadapi Australia delapan bulan silam, termasuk debutan Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Rizki Ridho.

BACA JUGA:Kolaborasi Menuju Transisi Energi

Hasilnya, Indonesia menjadi tim yang jauh lebih sulit ditembus Australia ketimbang Januari lalu. Garuda juga menjadi tim yang lebih membawa harapan untuk tampil semakin baik dalam laga-laga berikutnya.

Garuda bahkan nyaris mengulang sukses Bahrain lima hari lalu ketika pada satu menit pertama pertandingan hampir mencetak gol kalau saja kiper Mathew Ryan tidak sigap.

Indonesia menekan Australia dalam 20 menit pertama laga semalam itu, bahkan memaksa Socceroos menghadapi tiga tendangan penjuru dalam kurun tiga menit.

Kembali masuknya Justin Hubner dalam formasi lima bek, membuat Verdonk leluasa bergerak di sayap kiri permainan Garuda untuk membantu serangan, sekaligus membuat Nathan Tjoe-A-On anteng beroperasi di tengah untuk membakari mesin permainan Garuda.

Bersama Ivar Jenner, Nathan membentuk oposisi tangguh yang menandingi duo gelandang tengah dinamis Australia, Jackson Irvine dan Keanu Baccus.

BACA JUGA:Mata Air Keberagaman Budaya dan Identitas Manusia (Catatan Perjalanan Program AFS 2024)

Tak boleh dilupakan juga faktor Maarten Paes yang untuk kedua kali mengulangi penampilan cemerlang sewaktu melawan Saudi, dengan beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.

Paes menjadi faktor utama yang membuat Socceroos gagal mengonversi 19 peluang yang lima di antaranya peluang emas yang mereka ciptakan di Stadion Gelora Bung Karno, kemarin malam itu.

Itu juga clean sheet keempat Garuda di Gelora Bung Karno dan yang pertama melawan tim raksasa Asia, selama kualifikasi Piala Dunia 2026. Irak menjadi satu-satunya tim yang membobol gawang Garuda di GBK selama kualifikasi Piala Dunia 2026.

Walau kembali memetik satu poin, tak bisa dipungkiri lagi bahwa Rizki Ridho cs mengalami kemajuan pesat, yang membuat pendukung Merah Putih menatap laga-laga berikutnya dengan optimisme tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan