Musim Kemarau 2024, BPBD Babel Tangani 55 Kasus Karhutla

Ilustrasi: Penanganan peristiwa Karhutla di Kabupaten Belitung (babel.antaranews.com/HO-BPBD Belitung)--

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah melakukan penanganan 55 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat musim kemarau 2024.

“Hingga saat ini telah ada sebanyak 55 kasus karhutla dengan total lahan terbakar mencapai 66,81 hektare,” ungkap Sekretaris BPBD Babel, Arie Primajaya, di Pangkalpinang pada Senin, 9 September 2024.

Karhutla tidak hanya terjadi karena musim kemarau yang menyebabkan suhu meningkat, tetapi juga akibat praktik pembakaran lahan oleh masyarakat. Daerah terdampak meliputi Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

Menurut Arie, praktik membuka lahan dengan cara membakar masih sering dilakukan masyarakat, meskipun dampaknya bisa berbahaya. Selain memicu kebakaran, asap dari kebakaran hutan juga memperburuk kualitas udara.

BACA JUGA:Pencurian Kotak Amal Masjid Terekam CCTV, Pelaku Ditangkap

BACA JUGA:Khawatir Ekonomi Babel: DPRD Bahas Pembekuan Jamkrida dan Solusi Alternatif

BPBD mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati selama musim kemarau ini. Masyarakat diingatkan untuk tidak membakar lahan sembarangan dan menghindari kebiasaan yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan.

“Mari kita jaga bersama lingkungan ini. Pembakaran yang dilakukan sembarangan hanya akan memperburuk situasi, apalagi dengan angin kencang yang membuat api semakin sulit dikendalikan,” tutup Arie.

Selama musim kemarau yang cukup parah ini, penting upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah daerah berharap masyarakat lebih peduli dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu karhutla di wilayah Babel. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan