Kerjasama Bapas dan BNNK Belitung Optimalkan Pembinaan WBP Narkotika
Bapas Tanjungpandan mengunjungi BNNK Belitung untuk memperkuat pembinaan WBP narkotika, Kamis 19 September 2024. ANTARA/HO-Kanwil Kemenkumham Babel--
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tanjungpandan dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung sedang gencar memperkuat kerja sama dalam upaya pembinaan warga binaan permasyarakatan (WBP) terkait kasus narkotika.
Kepala Bapas Tanjungpandan, Rivan Azwandi mengatakan, langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus penyalahgunaan narkotika di Pulau Belitung. Sinergi ini penting untuk memperkuat penegakan hukum serta memberikan bimbingan yang lebih baik bagi WBP.
"Bapas Tanjungpandan meski masih terbilang baru dengan fasilitas yang belum sepenuhnya lengkap, namun kami tetap berkomitmen mendampingi WBP, terutama yang terjerat kasus narkotika," ujar Rivan saat mengunjungi BNNK Belitung, Kamis 19 September 2024.
Bapas Tanjungpandan kini tengah fokus pada pembinaan WBP narkotika yang jumlahnya cukup besar. Rivan menambahkan, kerja sama dengan BNNK bertujuan untuk membantu WBP mendapatkan bimbingan yang lebih menyeluruh, terutama terkait bahaya penyalahgunaan narkotika.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan, JPU Kejari Belitung Tetap Kukuh Pada Tuntutannya
BACA JUGA:Sampaikan Aspirasi ke PWI Belitung, Penambang Minta Stop Pemberitaan Meja Goyang
Bastian, salah satu Pembimbing Kemasyarakatan di Bapas Tanjungpandan, juga menyoroti betapa mengkhawatirkannya dampak penyalahgunaan narkotika di kalangan masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa tak jarang seseorang yang awalnya tak mengenal narkotika, justru terjerumus menjadi pengguna atau bahkan pengedar karena pengaruh lingkungan.
“Kami ingin memperluas program pembimbingan agar klien kami tidak hanya mendapatkan pendampingan hukum, tapi juga edukasi soal bahaya narkotika. Ini juga bagian dari langkah preventif agar mereka tidak kembali terjerumus,” ungkap Bastian.
Kompol Agus Handoko, Kepala BNNK Belitung, menyambut baik upaya kerja sama ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mencegah dan menindak penyalahgunaan narkotika, mengingat WBP yang dibina oleh Bapas merupakan bagian dari masyarakat Belitung dan Belitung Timur.
BACA JUGA:Ratusan Penambang Timah Belitung Gelar Aksi Damai, Tuntut Solusi atas Penutupan Meja Goyang
BACA JUGA:Melalui Program Inovasi, DPKD Belitung Terus Dorong Peningkatan Minat Baca Masyarakat
“Dengan kerja sama ini, kita berharap bisa memulihkan kehidupan mereka, sehingga klien-klien Bapas dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik dan berkontribusi positif,” tutur Agus. (ant)