Kala Sang Saka Tiba di Nusantara
Sejumlah pelajar bersiap menyambut kirab duplikat bendera pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi setibanya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (10/8/2024). ANTARA FOTO/Fauzan/aww.--
Asep lantas merujuk pada bendera pusaka yang asli, berikut dengan teks asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lambang negara Indonesia (Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika), dan peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diabadikan di Monas.
Berlandaskan hal tersebut, adalah penting untuk memastikan apakah ke depannya duplikat dari Sang Saka bersama teks proklamasi akan menempati singgasana baru mereka di Istana Negara IKN, atau akan diiringi kembali untuk bertolak menuju Jakarta dan disimpan di Monas.
Oleh karenanya, merupakan hal yang esensial untuk menghadirkan sinkronisasi, baik dalam hal penyimpanan simbol-simbol kenegaraan, serta prosesi kirab yang diselenggarakan setiap tahun menjelang hari kemerdekaan.
BACA JUGA:Kolaborasi Anak Muda Bali Menggarap Animasi Tanpa Gaji
Adapun aspek yang dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan sinkronisasi, yakni mengorkestrasi bagaimana simbol-simbol negara bisa mengaitkan keberlanjutan dari masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Lebih lanjut, adalah bagaimana pemerintah dapat menjaga daya magis dari Sang Saka Merah Putih bersama simbol negara lainnya. Perihal kesakralan, kata dia, ditentukan oleh bagaimana pemerintah memperlakukan simbol-simbol negara.
Asep pun turut mengakui bahwa selayaknya proses kirab, pemindahan Sang Saka dari Jakarta menuju IKN merupakan momen terciptanya tradisi baru, bukan hanya sejarah baru.
Meskipun demikian, Asep melambungkan harapannya agar simbol negara, dalam hal ini duplikat bendera pusaka dan salinan teks proklamasi, dapat dibawa kembali ke Monas, alias tidak disimpan selamanya di Istana Negara IKN.
Sebab, kehadiran simbol-simbol kemerdekaan tersebut juga menjadi pengingat bahwasanya Jakarta merupakan tonggak sejarah Indonesia.
BACA JUGA:Meningkatkan Pembiayaan dari LPBBTI ke Sektor Produktif dan UMKM
Jangan sampai melupakan Jakarta, tempat proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan.
Oleh Putu Indah Savitri