Hendrya Sylpana

BI Luncurkan Blueprint Sistem Pembayaran 4I+1RD dan Rupiah Digital

Ilustrasi, Uang Rupiah (pixabay)--

BELITONGEKSPRES.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo telah resmi meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) periode 2030, yang menguraikan rencana kerja BI dalam pengembangan sistem pembayaran selama lima tahun ke depan. 

Peluncuran ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Perry Warjiyo menjelaskan bahwa blueprint ini mencakup lima program utama yang dirangkum dalam singkatan 4I+1RD. "4I" merujuk pada pengembangan di sektor Industri, Infrastruktur, Inovasi, dan Internasionalisasi, sementara "1RD" merujuk pada Rupiah Digital.

"Ada lima inisiatif yang bisa disingkat menjadi 4I + 1RD. Di bidang infrastruktur, BI juga akan terus melakukan modernisasi untuk ritel," ujar Perry dalam acara peluncuran tersebut.

BACA JUGA:Sri Mulyani Ungkap Kenaikan Gaji PNS 2025 Diumumkan Presiden Terpilih Prabowo

BACA JUGA:Produk Premium Indonesia Dorong Konsumsi Produk Olahan Makanan dan Minuman

Perry mengungkapkan bahwa dalam lima tahun mendatang, Indonesia akan memiliki tiga jenis mata uang: uang kertas, uang elektronik, dan uang digital. Kehadiran uang digital inilah yang mendasari inclusion of "1RD" dalam blueprint BSPI.

"Jadi dalam lima tahun ke depan, ada tiga jenis mata uang yang akan dikeluarkan oleh BI," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa rencana pencetakan Rupiah Digital sudah memasuki tahap akhir, dengan BI tinggal menentukan teknologi yang akan digunakan untuk uji coba mencetak uang digital tersebut. Jika uji coba berjalan lancar, Rupiah Digital siap diedarkan ke masyarakat.

Selain itu, Perry menegaskan bahwa BI adalah satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk menerbitkan Rupiah Digital. "Hanya BI yang menerbitkan Rupiah Digital, dan tidak ada yang lain. Swasta mana pun yang menerbitkan digital currency dianggap tidak sah," tegasnya.

BACA JUGA:Lada Putih Muntok Kini Terdaftar di Pasar Uni Eropa: Langkah Baru Komoditas Unggulan Babel

BACA JUGA:Rupiah Menguat 35 Poin Jelang Rilis PDB Indonesia Kuartal II-2024

BI telah menjalin kerjasama dengan delapan negara untuk mendukung inisiatif ini, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Empat negara lain yang akan segera bergabung adalah Jepang, Korea Selatan, India, dan Uni Emirat Arab. Selain itu, sistem pembayaran yang dikembangkan BI, seperti QRIS, direncanakan dapat digunakan di negara-negara lain.

Peluncuran blueprint ini menandai langkah maju dalam transformasi sistem pembayaran Indonesia menuju era digital, dengan inovasi dan kerjasama internasional sebagai pilar utama pengembangan. (dis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan